Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Jakarta Waspada Kebakaran

Kompas.com - 21/03/2013, 00:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo mengimbau masyarakat Jakarta agar waspada dengan suhu yang sangat terik di wilayah ini beberapa pekan terakhir ini. Kondisi cuaca panas ini berpotensi cukup besar terjadi kebakaran.

"Ada pengaruhnya musim panas dengan jumlah kebakaran di Jakarta dibanding musim hujan. Pas musim panas, orang buang puntung saja bisa terbakar," kata Subejo di Balaikota Jakarta, Rabu (20/3/2013).

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat bisa lebih waspada mencegah terjadinya kebakaran di lingkungannya masing-masing, termasuk di permukiman padat penduduk yang sebagian besar terdiri dari bangunan semi permanen mudah terbakar.

Subejo juga mengatakan, antisipasi yang bisa dilakukan oleh petugas Damkar PB salah satunya adalah dengan memberikan penyuluhan warga mengenai bahaya kebakaran. Selain itu, Dinas Damkar PB juga menempatkan peralatan pemadam kebakaran di beberapa tempat, terutama untuk wilayah yang memang dikenal sebagai kawasan rawan kebakaran, seperti pawang geni.

"Kita optimalkan alat pemadam, seperti piringan, tabung merah, fire motor, mobil pemadam, dan pawang geni. Untuk pawang geni sedang ada perbaikan dan pengembangan," kata Subejo.

Berdasarkan data yang diterima dari Bidang Operasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2013, telah terjadi 191 peristiwa kebakaran di ibu kota. Wilayah Jakarta Timur menjadi penyumbang terbanyak dengan 54 peristiwa kebakaran yang disusul oleh Jakarta Barat dengan 44 peristiwa, Jakarta Selatan 37 peristiwa, Jakarta Pusat 32 peristiwa, dan terakhir Jakarta Utara dengan 24 peristiwa.

Adapun penyebab utama terjadinya kebakaran masih didominasi oleh hubungan arus pendek listrik sebanyak 141 kasus, disusul akibat kompor dengan 11 kasus. Kerugian yang ditimbulkan pun tidak sedikit. Kerugian materi akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 65 miliar, korban luka sebanyak 15 warga, dan tercatat empat orang tewas.

Sementara itu, untuk jenis bangunan yang terbakar, tercatat sebanyak 80 peristiwa menyasar perumahan warga, bangunan perdagangan 48 peristiwa, kendaraan 18 peristiwa, dan bangunan industri sebanyak lima peristiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com