Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Segera Remajakan Rusun Angke Tambora

Kompas.com - 21/03/2013, 11:56 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera meremajakan rumah susun Tambora I dan II di Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat. Peremajaan tersebut dilakukan karena kondisi rusun yang sudah tak laik huni karena tidak pernah direnovasi.

"Untuk peremajaan Rusun Angke akan memakan anggaran sebesar Rp 236 miliar," kata Kepala Bidang Perencanaan Teknis Dinas Perumahaan DKI Jakarta Triyanto.

Triyanto mengatakan, pemerintah akan membangun Rusun Angke dengan 16 lantai dan ukuran kamar seluas 30 meter persegi. Rusun tersebut juga akan terdiri dari 3 blok dengan total jumlah kamar 549 unit. Menurutnya, kondisi rusun tersebut sudah tidak layak huni karena sudah lama tak direnovasi.

Pembangunan rusun akan dilaksanakan pada September 2013. Namun sebelum pembangunan, rusun harus dikosongkan terlebih dahulu sehingga perlu diadakan sosialisasi sebelum pembangunan.

Triyanto menyebutkan, sosialisasi kepada para penghuni rusun akan dilaksanakan mulai bulan ini. Pengosongan rusun akan dilakukan pada April sampai Juni sehingga pembongkaran rusun dapat dilakukan pada Juli. Pembangunan rusun ditargetkan selesai pada Desember 2014.

Selain rusun Angke, pemerintah juga akan melakukan peremajaan pada tiga rusun lain, yaitu Jatinegara Kaum, Cipinang Besar Selatan, dan Pulo Gebang. "Kita sudah melakukan perencanaannya untuk meremajakan rusun. Sekarang tinggal disosialisasikan kepada penghuni rusunnya," katanya.

Untuk meremajakan empat rusun tersebut, kata Triyanto, diperlukan biaya sebesar Rp 368 miliar. Dana akan diambil dari APBD DKI Jakarta selama beberapa tahun. Kondisi keempat rusun tersebut sudah tidak layak huni karena sudah lama tak direnovasi.

Rumah susun Tambora I dan II dibangun sejak tahun 1983 dan kini dalam kondisi rusak serta tidak terawat. Kondisi ini sudah berlangsung sejak sepuluh tahun lalu. Rusun tersebut terdiri dari empat blok yang dihuni 600 kepala keluarga (KK) dengan sistem sewa. Rusun dibangun berdinding batako tanpa plester. Ketika terjadi kebocoran air limbah dari lantai atas, air itu merembes ke dinding dan menimbulkan bau tidak sedap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com