Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: Pemerintah Tak Pernah Alergi Dikritik

Kompas.com - 21/03/2013, 15:22 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, pemerintah tidak pernah alergi terhadap kritikan yang disampaikan melalui aksi unjuk rasa. Hanya saja, kata Djoko, aksi unjuk rasa itu harus berjalan sesuai aturan.

"Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) baru dilantik 2004 , tahun 2005 kritikan pemerintah sudah ada. Kan kita tidak pernah alergi terhadap kritik. Bagus juga untuk ingatkan kita. Tapi demo harus ikut aturan, enggak boleh melanggar, enggak boleh anarkis, enggak boleh ganggu orang lain," kata Djoko di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/3/2013).

Hal itu dikatakan Djoko ketika dimintai tanggapan rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia pada 25 Maret 2013. Pemerintah menganggap aksi unjuk rasa itu untuk menuntut turunnya pemerintahan SBY-Boediono.

Djoko mengatakan, mengkritik melalui unjuk rasa sah dalam negara demokrasi. Hanya saja, seharusnya unjuk rasa itu dengan alasan yang tepat. Jika alasan unjuk rasa lantaran banyaknya kasus korupsi, kata dia, seharusnya diserahkan kepada penegak hukum.

Djoko menambahkan, penanganan kasus korupsi selama ini berjalan di institusi penegak hukum. Seperti kasus bail out Bank Century, kata dia, sudah sampai tahap penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Kepolisian juga sudah menjerat para tersangka yang terkait pidana umum.

"Berarti kan (Century) jalan. Kalau enggak jalan berarti enggak ditangani. Tersangkanya sudah ada. Yang dihukum polisi pun sudah ada. Tapi kalau yang dituntut yang tidak-tidak, yah tidak benar juga. Percayakan kepada KPK dan polisi," pungkas Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com