JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta publik tidak mengaitkan peristiwa kebakaran di Gedung Utama Sekretariat Negara dengan hal negatif. Penyebab kebakaran hingga kini memang belum dapat diketahui.
"Kita konsentrasi pemadaman dulu. Jangan sejauh itu. Jangan negatif dulu," kata Djoko kepada para wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Ketika kebakaran terjadi, Presiden dan para menteri tengah melakukan rapat. Djoko mengatakan, rapat menteri berakhir karena telah selesai dan tak berkaitan dengan kebakaran.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Awalnya, api terlihat dari atap gedung yang menjadi kantor Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Selang beberapa menit, api turun ke lantai 3. Api tampak membakar ruang-ruang yang terdapat di lantai 3, termasuk ruang rapat yang kerap digunakan untuk sidang kabinet paripurna yang diperluas.
Gedung Utama Sekretariat Negara ini bersebelahan dengan Wisma Negara, Jakarta. Wisma Negara, di antaranya, dipakai sebagai tempat tinggal sebagian anggota Pasukan Pengamanan Presiden. Jarak Gedung Utama Setneg-Wisma Negara sekitar 5 meter saja. Sementara itu, jarak antara Gedung Utama Setneg dengan Istana Negara sekitar 50 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.