Jakarta Jadi Barometer Jangan Sekadar Wacana

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta diharap dapat menjadi contoh atau barometer untuk provinsi lain terkait penyerahan laporan keuangan. Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi DKI Jakarta Blucer W Rajagukguk berharap hal tersebut terwujud bukan sekadar wacana.

"Mudah-mudahan Jakarta betul-betul jadi barometer, bukan sekadar wacana. Sekarang sudah enggak musim wacana, lagi pula DKI kan sudah membuka (anggarannya) secara online," kata Blucer di Balaikota DKI Jakarta, Senin (25/3/2013).

Blucer mengatakan, Pemprov DKI akan menyampaikan laporan keuangan 2012 pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tepat waktu. Jika sesuai rencana, kata dia, laporan keuangan tersebut akan diserahkan pada 28 Maret mendatang, terhitung tiga bulan setelah berakhirnya tahun anggaran 2012.

"Bahkan lebih cepat tiga hari," ujar dia.

Ia menjelaskan, audit laporan keuangan yang akan dilakukan nantinya akan melihat data dan bukti lebih lanjut. Setelah itu, barulah BPK akan menyampaikan hasilnya.

Berdasarkan proses audit laporan sebelumnya, BPK memerlukan waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan audit. Blucer berjanji, paling lambat 31 Mei 2013 hasil audit sudah dapat disampaikan secara transparan.

Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo optimistis dapat menyerahkan laporan keuangan pada BPK dengan tepat waktu. Mengenai hasil auditnya, ia serahkan sepenuhnya pada BPK.

"Tanggal 28 (Maret) rampunglah," kata Jokowi.