Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut KAI: KRL Ekonomi Dihapus demi Keamanan

Kompas.com - 27/03/2013, 20:45 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Persero Ignasius Jonan menjelaskan bahwa rencana penghapusan Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi adalah karena alasan keamanan penumpang.

"Ini yang paling utama adalah untuk menghindari kecelakaan. Kalau terjadi kecelakaan, yang disalahkan kan kita juga. Makanya kita ini tingkatkan pelayanan. Kemudian, langkanya suku cadang kereta api lama sehingga sering sekali mogok di tengah jalan," kata Ignasius di kantor pusat PT Kereta Api Indonesia Persero, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Jawa Barat, saat melakukan diskusi dengan Komisi XI DPR - RI, Kepala Pusat KA Bandung, dan beberapa Kepala Humas Daop Bandung, Rabu (27/3/2013).

Ignasius mengatakan, KRL Ekonomi saat ini sudah uzur sementara suku cadang sudah tidak lagi tersedia sehingga sulit melakukan perawatan sehingga saat terjadi kerusakan malah menghambat perjalanan. Pihaknya sudah melakukan peremajaan secara bertahap.

"Kita sudah tarik perlahan-lahan dan menggantinya dengan yang baru, yang semuanya dilengkapi dengan fasilitras AC. Kemudian ada gerbong yang sudah tua yang masih bisa dijalankan, ya nanti kita pikirkan kembali, apakah layak di pakai atau tidak," katanya.

Penghapusan sedianya akan dimulai pada tanggal 1 April 2013, namun ditunda hingga Juni 2013.

PT Kereta Api Indonesia Persero dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) - RI sepakat untuk menghapus KRL Ekonomi dan menggantinya dengan Kereta Api yang semuanya dilengkapi dengan AC. Namun, DPR minta PT KAI memastikan bahwa tarif yang dikenakan tidak terlalu jauh dari tarif KRL Ekonomi sebelumnya.

"Jadi kalau misalkan kereta apinya sedikit-sedikit mogok atau batuk-batuk, yang jadi korbannya kan juga rakyat juga. Daripada membahayakan nanti timbul korban, mending diganti, dengan catatan ongkosnya tidak terlalu tinggi dan dapat dijangkau oleh masyarakat," ujar anggota Komisi XI Emier Moeis.

Emier Moeis menambahkan, pihaknya akan segera berbicara dengan menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan atas masalah ini. Menurutnya, apapun ini kereta api merupakan infrastruktur untuk rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com