Penghuni Rusun Angke Minta Jaminan

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Rusun Angke jadi direnovasi, penghuni meminta jaminan kepada Pemprov DKI bahwa mereka akan kembali mendapatkan satu unit kamar setelah rusun direnovasi. Jika tidak, mereka menolak meninggalkan rusun yang telah puluhan tahun mereka huni.

"Dulu rumah saya digusur untuk pembangunan rusun ini. Sekarang saya sudah tidak punya rumah. Masa iya untuk bisa masuk lagi ke rusun nanti dipersulit," kata Yani, warga RT 4 RW 11 blok D rusun Angke Tambora, Kamis (28/3/2013).

Dia juga meminta pemerintah supaya tidak memungut biaya terlalu mahal untuk mendapatkan satu unit rusun lagi setelah renovasi rampung dilaksanakan. Harga sewa pun menjadi bahan pertimbangan lain jika nantinya harga sewa dinaikkan setelah rusun diperindah.

Terkait waktu untuk mengosokan rusun paling lambat Juni, Yani menganggap terlalu mepet. Sebab seminggu setelahnya adalah awal Ramadhan.

"Waktunya terlalu mepet untuk pindah. Kalau habis Lebaran kan padahal enak bisa sekalian pulang kampung," kata Yani.

Selain terlalu cepat, orangtua tetap harus memikirkan tempat sekolah anak. Mereka harus mencari tempat tinggal yang jaraknya tidak jauh dari sekolah.

Permasalahan lainnya, pemilik kontrakan di sekitar rusun sudah mengetahui rencana pembongkaran rusun, sehingga harga sewa pun dinaikkan berlipat ganda.