Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Damkar DKI Ingin Koordinasi CSR Atasi Kebakaran

Kompas.com - 29/03/2013, 14:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Subejo mengatakan, dalam mengatasi kebakaran, pihaknya mengatakan perlunya koordinasi semua pihak, termasuk dari Corporate Social Responsibility (CSR). CSR itu, kata Subejo, adalah pihak swasta yang berada di dekat kawasan rawan kebakaran.

"Contohnya Mal Season City itu kan belakangnya kawasan Tambora yang relatif padat dan rawan. Mungkin kalau ada imbauan pada pengelola mal untuk menyisihkan keuntungannya membina barisan relawan kebakaran (Balakar) di daerah mal itu. Jadi, itu yang bisa kami dorong," kata Subejo, di Jakarta, Jumat (29/3/2013).

Sehingga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 yang digelontorkan untuk program kerja Dinas Damkar dan PB dapat didorong untuk program lain yang tetap dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Sementara itu, dari sisi koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI, Subejo mengaku, Dinas Damkar dan PB telah melakukan koordinasi bersama Asisten Kesejahteraan Masyarakat, Mara Oloan Siregar untuk membuat semacam prosedur bertahap terpadu dalam penanggulangan bencana maupun kebakaran.

"Sehingga kalau protapnya sudah ada, konsepnya sudah ada dan akan kami pertajam, terutama untuk sub sistem penanggulangan kebakaran. Karena beberapa kasus yang kami alami, kebakaran di Salemba, Pendongkelan, Tanah Tinggi, biasanya kami datang terlebih dahulu. Banyak petugas keamanan belum datang," kata Subejo.

Dia juga mengatakan, ada tiga tahap Dinas Damkar dan PB dalam memadamkan kebakaran. Fase pertama adalah fase persiapan, yaitu tahap di mana berita masuk ke Dinas Damkar dan PB hingga personel bersiap untuk menuju lokasi kebakaran. Tahap kedua adalah tahap perjalanan. Pada tahap ini, sangat bergantung dengan kepadatan lalu lintas saat kebakaran.

"Kalau lalu lintas padat memang susah, makanya ke depan akan ada kerjasama antara Polda Metro Jaya dan Dishub DKI," kata Subejo.

Sementara itu, tahap yang terakhir adalah tahap untuk mengeluarkan air. Menurut dia, salah satu kendala sulitnya memadamkan api adalah karena jauhnya sumber air. Pasalnya, sumber air yang dangkal kerap menjadi penghaambat berjalannya tahap tersebut. Subejo mengakui pihaknya telah meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk meninggikan sungai dan mengeruk sampah yang ada di sumber air terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com