Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Jumat (29/3), mengatakan, bus-bus lama di Koridor I yang bakal diganti bus baru akan dimanfaatkan sebagai armada angkutan malam hari. ”Akan ada penggantian bus di Koridor I dengan bus gandeng sebanyak 66 unit. Bus lama sebanyak 90 unit akan dimanfaatkan untuk angkutan malam hari,” katanya.
Pada Juni nanti, kontrak operasional bus lama berakhir. Bus akan berhenti beroperasi secara total, lalu akan ditarik untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki bodi dan mesinnya, bus-bus tersebut akan dioperasikan kembali untuk semua koridor.
Jam operasi bus malam hari ini mulai pukul 23.00 hingga pukul 05.00, yakni dari mulai bus transjakarta berhenti beroperasi hingga jam awal beroperasi. Sebanyak 90 bus akan disebar ke seluruh koridor, dan setiap koridor mendapat 6-10 bus.
Tarif yang berlaku tetap sama dengan bus transjakarta reguler, yaitu Rp 3.500. Waktu tunggu bus diperkirakan antara 5 menit dan 10 menit karena jalanan pada malam hari lebih lancar dan tidak banyak hambatan.
”Untuk efisiensi, bus tidak akan berhenti di setiap halte. Bus akan berhenti di halte awal, di halte tengah yang ramai atau strategis, dan di halte akhir. Penumpang memang sedikit, tetapi tetap ada,” ujar Pristono.
Di setiap halte akan ditempatkan tiga petugas, termasuk petugas keamanan. Di setiap halte juga sudah terdapat kamera pengawas (CCTV), begitu juga di dalam bus, sehingga keamanan penumpang terjamin.
Saat ini, lanjut Pristono,