Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sangkur dan Pil Penenang di Kecelakaan Camry

Kompas.com - 30/03/2013, 16:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua sangkur dan juga puluhan butir pil penenang ditemukan polisi dalam mobil Toyota Camry bernomor polisi B 1596 KV yang mengalami kecelakaan, Sabtu (30/3/2013) pagi. Kecelakaan menewaskan seorang lelaki dan perempuan.

"Ada dua buah sangkur dan 29 butir pil penenang," kata Kepala Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hindarsono di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2013). Menurut dia, pil penenang berjenis Dumolid yang ditemukan pada mobil masuk dalam golongan empat psikotropika.

Hindarsono mengatakan, pemilik pil sebanyak itu sudah masuk dalam pelanggaran hukum dan dapat dikenakan pidana. "Obat penenang itu hanya diperbolehkan dengan resep dokter. Dengan (kepemilikan) sebanyak itu bisa ditangkap karena pil penenang itu masuk psikotropika golongan empat," ujar dia.

Sebelumnya, polisi sudah mendapatkan enam paket sabu di dalam mobil itu. Setelah ditimbang, keenam sabu memiliki berat kasar lima gram. Bersama sabu, polisi juga mendapatkan tiga alat pengisapnya, biasa disebut bong. Didapatkan pula satu alat timbang sabu merek LS50, dua cangklong, satu butir obat pereda nyeri Voltaren, tiga SIM card telepon, dan satu kartu memori.

Seperti diberitakan, mobil ini mengalami kecelakaan di Tol Lingkar Luar Jakarta, tepatnya di ruas Tol TB Simatupang Kilometer 25+400 arah timur Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2013) sekitar pukul 04.00 WIB. Dua korban tewas dalam peristiwa kecelakaan mobil Toyota Camry bernomor polisi B 1596 KV tersebut terlempar keluar setelah mobil menabrak pembatas jalan. Korban perempuan bahkan sempat terlindas.

Dalam keterangan sebelumnya, Hindarsono mengatakan, pengemudi mobil naas adalah Yasir. Namun saat ditemukan, Yasir ada di samping kiri mobil, dan Winda ada di kanan mobil. Saat ditemukan, Winda setengah bugil, hanya mengenakan celana jins.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Kecelakaan Camry dan Narkoba

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com