Indikasi itu terkait dengan ditemukannya 5 paket sabu, obat penenang Dumolid 5 miligram sebanyak 29 butir, dan 3 bong (alat isap sabu) di dalam tas yang ada di dashboard mobil Toyota Camry yang digunakan korban.
Selain itu, ditemukan juga 1 paket sabu di saku celana kiri depan Yasir. Polisi juga menemukan 2 sangkur di dalam mobil dan banyak pakaian.
”Iya. Indikasinya mungkin mengarah beberapa persen ke sana (terkait narkoba),” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hindarsono kepada Kompas, Sabtu.
Menurut Hindarsono, untuk memastikan itu, pihaknya masih memeriksa darah kedua korban dan hasilnya akan diumumkan beberapa hari ke depan.
Toyota Camry bernomor polisi B 1596 KV itu, berdasarkan keterangan di surat tanda nomor kendaraan, nama pemilik tertulis PT Kaji Inova Media.
Kecelakaan tunggal ini terjadi sekitar pukul 04.00. Saat itu, mobil Camry melaju dengan cepat dari arah Lebak Bulus menuju Kampung Rambutan. Pada Kilometer 25+400, menurut Hindarsono, mobil itu kemudian membentur beton di sisi kanan jalan.
Akibat benturan itu, Winda terlempar keluar ke kanan mobil dan terlindas kendaraan, sementara Yasir terlempar ke arah kiri. Melihat posisi kedua korban, polisi belum bisa memastikan siapa yang mengemudikan mobil itu.
Keterangan yang diperoleh polisi, Yasir adalah pengusaha yang bergerak di usaha jual-beli mobil, sementara Winda adalah rekan Yasir.