Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Enggan Tanggapi Berita Miring tentang Winda

Kompas.com - 01/04/2013, 10:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Winda Anggraeni (24), korban kecelakaan tunggal Toyota Camry di Tol TB Simatupang, Sabtu (30/3/2013) lalu, enggan menanggapi berita miring seputar kronologi meninggalnya Winda. Keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.

"Mengenai penemuan laporan dari kepolisian, kami keluarga tidak mengetahuinya. Oleh karena itu, kami tidak dapat memberi keterangan apa pun," ujar ayah Winda, Djasman (61), saat ditemui wartawan di rumahnya, di Jalan Pedati Timur Dalam Nomor 32, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2013) sore.

Djasman menuturkan, keluarga tidak menduga akan fakta-fakta yang diungkapkan polisi seusai kecelakaan naas tersebut, yakni penemuan enam paket narkotika jenis sabu beserta alat isapnya dan kondisi Winda yang dikabarkan tak mengenakan pakaian atas saat kecelakaan itu. Perasaan keluarga tersebut, lanjut Djasman, didasarkan kehidupan sehari-hari almarhumah yang tergolong baik dan santun di mata keluarga. Bahkan, Djasman mengatakan, putri bungsu dari empat bersaudara itu tak pernah melakukan hal menyimpang baik secara agama maupun adat.

"Sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya, saya tidak akan pernah membiarkan almarhumah Winda melakukan seperti yang diberitakan atau yang bertentangan dengan agama," ujarnya.

Meski terpukul atas insiden meninggalnya wanita yang bekerja di salah satu stasiun radio swasta tersebut, pihak keluarga pun mengaku pasrah. Pihak keluarga telah menyerahkan kasus kecelakaan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tunggal menimpa mobil Toyota Camry B 1596 KV hitam di Tol TB Simatupang arah ke Lebak Bulus, Sabtu (30/3/2013) pagi. Pengemudi bernama Yaser Lutfi Marfadi (30) dan rekan perempuannya, Winda Anggraeni (24), meninggal dunia di lokasi kejadian setelah keduanya terlempar ke aspal.

Saat dilakukan pemeriksaan di dalam mobil, petugas mendapati enam paket sabu dengan berat bruto lima gram, alat timbang sabu merek LS50 satu unit, dua cangklong, tiga buah bong atau alat isap sabu, dua korek api, satu butir voltaren, tiga SIM card, dan satu buah kartu memori.

Berita terkait, baca:

KECELAKAAN CAMRY DAN NARKOBA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com