Uji Coba "Contraflow" TA-DPR Berjalan Lancar

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalur baru sistem lawan arah atau contraflow dari tol seberang Taman Anggrek (TA) dan keluar di seberang gedung DPR yang mulai diterapkan Senin (1/4/2013) pagi ini berjalan lancar. Perubahan sistem lawan arah tersebut sebelumnya diterapkan di tol dalam kota Grogol hingga Slipi.

"Sudah cukup lebih baik dan ada kemajuan dari kemarin. Kendaraan berjalan lebih cepat dan lancar. Memang ada pengendara yang sedikit bingung tetapi ada petugas yang langsung mengarahkan," kata Kasubdit PJR Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP H Jazari saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Jazari mengatakan, alasan perubahan contraflow tersebut salah satunya untuk keselamatan dan kelancaran pengguna jalan. Hal ini lantaran pada penerapan contraflow sebelumnya, antara Grogol-Slipi, terjadi kemacetan pada jalur mendaki di pintu tol Grogol dan juga pada jalur exit di RS Dharmais di Slipi.

"Memang pada exit di Jalur Dharmais terjadi kemacetan di situ. Maka dilakukan perubahan. Jadi di pintu tol Taman Angrek sampai keluarnya di depan gedung DPR," ujar Jazari.

Perubah sistem lawan arah itu, lanjut Jazari, juga tidak bersifat tetap. Pihaknya akan memantau terus efektivitas jalur baru itu ke depan. Panjang jalur contraflow tersebut 4,1 kilometer.

"Ini masih tetap dikaji terus, kalau memang belum pas, masih bisa diutak-atik dan ada perubahannya ke depan," ujarnya.

Kebijakan contraflow dilakukan sampai tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) selesai dibangun. Jika tol JORR sudah selesai pembangunannya, maka tol dalam kota akan berjalan seperti semula.

"Kita nunggu itu (pembangunan JORR). Selama masih macet akan kita berlakukan," jelasnya.