Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapak PKL di Klender Akan Direlokasi

Kompas.com - 01/04/2013, 15:14 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 385 lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jembatan Klender akan dipindahkan ke PD Pasar Jaya, Klender, Jakarta Timur.

Menurut Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Johan Affandi, alasan pemindahan ini adalah karena keberadaan lapak PKL menimbulkan kesan kumuh dan menimbulkan kepadatan lalu lintas.

"Relokasi ini diharapkan untuk menghindari masalah lain yang lebih besar," ujar Johan saat dihubungi, Senin (1/4/2013).

Johan menjelaskan, PD Pasar Jaya pun sudah diajak berdialog mengenai rencana relokasi ini. Namun, pihaknya tetap merencanakan membuat bangunan baru seperti untuk para PKL yang direlokasi. Untuk realisasi rencana ini Johan pun berinisiatif menggandeng perusahaan swasta dengan program CSR (corporate social responsibility) yang mereka punya.

"Saat ini saya sudah coba untuk mengajak satu perusahaan minuman untuk ikut berpartisipasi, tapi masih menunggu jawaban dari mereka," kata Johan.

Adapun sosialisasi terhadap para PKL yang hendak direlokasi sudah dijalankan sejak Januari lalu, melalui dialog dengan para koordinator PKL yang ada. Rencana relokasi ini menurut Johan ditanggapi positif para PKL. Mereka sudah menyatakan bersedia direlokasi.

"Dalam dialog kami coba gandeng LSM, juga pemuka masyarakat untuk berdialog dengan mereka. Karena memang soal relokasi ini tidak mudah," katanya.

Berita terkait, baca :

GEBRAKAN JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com