Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Pria Tambun Menipu Pedagang "Online"

Kompas.com - 01/04/2013, 18:38 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Pria berbadan tambun dengan nama Donny Heryawan (33) ditangkap karena diduga menipu ratusan pedagang online yang buka lapak di TokoBagus.com, Kaskus.com, dan situs-situs lainnya.

Donny bermain di bidang barang-barang elektronik, seperti laptop, iPad, telepon seluler, BlackBerry, dan perangkat mobile lainnya. Korbannya pun berasal dari beberapa kota, seperti Bandung, Surabaya, Medan, Lamongan, Bali, dan kota lainnya.

Pelaku ditangkap di wilayah Cibaduyut setelah diintai aparat kepolisian dengan dibantu beberapa korban Donny, Jumat (29/3/2013). Kini pelaku ditahan di Markas Polsek Astana Anyar untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kami intai bersama para korban, pelaku kami tangkap di saerah Cibaduyut," kata Kapolsek Astana Anyar Komisaris Polisi (Kompol) Irfan Nugraha kepada wartawan di Mapolsek Astana Anyar, Senin (1/4/2013).

Irfan menjelaskan modus yang dijalankan pelaku penipuan. Awalnya, pelaku melihat iklan-iklan di situs TokoBagus.com dan Kaskus.com serta beberapa media cetak. Setelah mendapatkan banyak data penjual online, korban pun menghubunginya satu per satu. Pelaku dan korban membuat janjian bertemu di suatu tempat untuk transaksi.

Setelah korban dan pelaku menyepakati harga, kemudian pelaku berpura-pura mentransfer uang melalui SMS Banking. Setelah itu, pelaku menunjukkan bukti transfer via SMS banking kepada korban untuk meyakinkan bahwa uang telah dikirim.

"Kepada korban, pelaku berusaha meyakinkan korban seolah-olah telah mentransfer uang melalui SMS Banking. Kemudian bukti SMS Banking itu diperlihatkan kepada korban, bahwa transfer telah sukses, korban percaya," kata Irfan.

Salah satu korban penipuan Donny, Adrianus (33), mengaku sudah menyerahkan barang ke pelaku. Tak lama kemudian, dia menerima pesan singkat (SMS) bukti transfer via SMS Banking dari pelaku.

"Pelaku mengirimkan SMS dari pihak bank itu kepada saya sebagai bukti bahwa pelaku telah mentranfer uang ke rekening saya, padahal pelaku tidak mentransferkan uang. Saya cek di ATM saya tidak ada. Saya tunggu sampai berhari-hari ternyata tidak ada juga," jelas Adrianus.

Hal seperti itu, kata Adrianus, dilakukannya kepada semua korban. Cara itu dinilainya sangat manjur untuk menipu para korban. "Korban berjumlah ratusan orang. Sampai-sampai di Facebook pun si Donny itu dicari-cari banyak orang yang telah ditipu olehnya," katanya.

Para korban ramai membicarakan pelaku di situs jual beli online tersebut. Misalnya, "hati-hati si Donny Hariawan tukang tipu" dan banyak lagi celotehan lainnya.

"Ramai di Facebook dan di situs jual beli online, ada banyak sekali yang mengintai dia (pelaku)," pungkas Adrianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com