Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Tahun Ini, SDN 27 Kramat Jati Belum Bisa Direnovasi

Kompas.com - 03/04/2013, 00:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi SDN 27, Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah sangat memprihatinkan. Sayangnya, kondiri memilukan itu dipastikan tak berubah di tahun 2013 ini.

Pasalnya, anggaran rehabilitasi total yang diajukan pihak sekolah ke Dinas Pendidikan melalui Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur tak dikabulkan.

"Di tahun 2013 ini kami sudah masukan lagi ke dinas, tapi sepertinya belum juga. Katanya sih mentok di DPRD," terang Nasrudin, Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur, kepada Kompas.com, Selasa (2/4/2013).

Nasrudin menjelaskan, pihaknya telah mendapat laporan terkait kondisi bangunan sekolah yang dibangun pada 1985 tersebut.

Nasrudin mengakui, bangunan SDN 27 Kramat Jati memang butuh banyak perbaikan demi kelangsungan kegiatan belajar-mengajar.

Namun, Nasrudin menambahkan, tugas Dinas Pendidikan di Jakarta Timur cukup berat. Pasalnya, tahun ini saja, dari 674 SD yang tersebar di 10 kecamatan di Jakarta Timur, sebanyak 20 SD di antaranya tengah direncanakan untuk melakukan rehabilitasi total.

"Tanpa mengesampingkan rehabilitasi total di SDN 27 ini, mungkin prioritas ke-20 sekolah yang sudah masuk terlebih dahulu," lanjutnya.

Nasrudin melanjutkan, pihaknya akan tetap mengusahakan rehabilitasi total pada 2013 ini, atau paling lambat tahun 2014.

Sebelumnya diberitakan, kondisi bangunan SDN 27, Jalan Kerja Bakti, Kramat Jati, Jakarta Timur, sangat memprihatinkan. Sebanyak 10 ruangan, yakni tujuh ruang kelas dan tiga ruang laboratorium, mengalami kerusakan parah di langit-langutnya.

Untuk menopang langit-langit di 10 ruangan itu agar tidak ambruk, pihak sekolah menggunakan kawat.

Lilis Juwariah, Kepala SDN 27 Kramat Jati, mengatakan, beberapa waktu lalu lebih memprihatinkan. Bagian ubin di beberapa kelas sudah terlepas.

Beruntung, masih ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat digunakan untuk memperbaiki itu. Namun, dana itu tak cukup jika digunakan untuk memperbaiki semua kerusakan bangunan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com