Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Ditempatkan di Lokasi Rawan Macet

Kompas.com - 04/04/2013, 03:22 WIB

Jakarta, Kompas - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memerintahkan agar personel satuan polisi pamong praja ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan lalu lintas. Gubernur juga meminta mereka agar tidak sungkan dan takut terhadap siapa pun saat menjalankan tugas.

”Tempatkan satpol PP di tempat-tempat keramaian, seperti pasar atau terminal. Di bus juga kalau perlu diberi satpol PP. Itu untuk menunjukkan pemerintah hadir di tempat-tempat rawan,” kata Jokowi, saat pelantikan kepala satpol PP yang baru, Rabu (3/4), di Balai Agung.

Jokowi melantik Kukuh Hadi Santoso sebagai Kepala Satpol PP DKI, menggantikan Effendi Anas yang sudah pensiun. Sebelum terpilih sebagai kepala satpol PP baru, pelaksana tugas dijabat Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan Sylviana Murni.

Jokowi menambahkan, dengan kekuatan sekitar 7.000 personel, satpol PP seharusnya bisa diberdayakan menegakkan ketertiban umum di Jakarta.

”Satpol PP jangan hanya duduk-duduk saja di kantor lurah, kantor camat, kantor wali kota, atau di Balaikota. Hadirlah di tempat yang tadi saya sebutkan. Beri perhatian khusus,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi memerintahkan agar satpol PP menjaga ketertiban di jalur hijau dan taman. Jokowi tidak mau lagi ada spanduk dan bendera terpasang di antara pepohonan, di pagar pembatas jalan, dan di pagar taman.

Sebagai Kepala Satpol PP yang baru, Kukuh menyatakan akan segera memerintahkan personelnya untuk berkeliling Jakarta menjaga tempat rawan. ”Setiap saat saya akan di belakang meja 2-3 jam. Selebihnya saya akan inspeksi terus-menerus. Saya akan ikut blusukan seperti Pak Gubernur,” ujarnya.

Guna menjadikan satpol PP sebagai pelayan masyarakat, lanjut Kukuh, ke depan, personel satpol PP akan diberi pelatihan penanggulangan bencana, pelatihan saat kebakaran, dan pelatihan penjagaan di lokasi rawan. ”Saya yakin masyarakat Jakarta bisa diajak berdialog. Sesuai pesan Pak Gubernur: dialog, dialog, dan dialog,” kata Kukuh.

Sebelum pelantikan tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memimpin penandatanganan komitmen bersama peningkatan ketertiban umum antara satpol PP dan tujuh dinas terkait, yaitu Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan; Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dan Perdagangan; Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan, Dinas Sosial, serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.

Di Jakarta Selatan, perubahan peran dan aksi satpol PP di tengah masyarakat sudah dirasakan setidaknya sejak Januari lalu. Anggota satpol PP kini biasa dijumpai tengah mengatur lalu lintas di beberapa titik kemacetan, seperti di persimpangan antara Jalan Ciledug Raya dan Jalan Kostrad. Di Pasar Kebayoran Lama, satpol PP berjaga agar pedagang kaki lima tidak mengokupasi jalan. (FRO/NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com