Puluhan Tenaga Honorer Kembali Datangi DPRD Bone

BONE, KOMPAS.com - Puluhan tenaga honorer kategori 2 kembali mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (4/4/2013). Mereka mempertanyakan kejelasan status dan menagih janji anggota Komisi I DPRD Bone yang akan menfasilitasi mereka berkonsultasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan).

Perwakilan tenaga honorer kategori 2, Rano mengatakan, kedatangannya mewakili rekan-rekannya sebanyak 36 orang yang tidak bisa diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Padahal, rata-rata mereka telah mengabdi lebih dari 10 tahun. Bahkan, di antara mereka ada yang sudah bekerja sampai 17 tahun.

"Dokumen persyaratan pengangkatan CPNS tenaga honorer kategori 2 yang dikirimkan kepada Kemenpan RI melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bone semua sama, namun banyak di antaranya ber-SK siluman," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rano juga meminta agar DPRD dan pemkab bisa ikut menfasilitasi mereka untuk berkonsultasi ke Kemenpan RI. Sebab, berdasarkan hasil pertemuan dengan Komisi II DPR RI pada tanggal 19 Desember 2012 lalu, para tenaga honorer bisa diangkat menjadi CPNS apabila ada penjelasan langsung dari pemerintah daerah setempat.

Selain itu mereka juga meminta agar proses tahapan seleksi CPNS kategori 2 dihentikan jika belum ada kejelasan tentang nasib honor kategori 2 lainnya yang tidak terjaring.

Menanggapi tuntutan dari para tenaga honorer tersebut, Ketua DPRD Bone, Ambo Dalle menyatakan siap menfasilitasi. Bahkan pihaknya siap berangkat ke Jakarta untuk mendampingi tenaga honorer kategori 2 untuk berkonsultasi dengan Kemenpan RI.

Namun sebelum berangkat, lanjut dia, pihaknya meminta tenaga honorer agar melakukan audiensi terlebih dahulu dengan Pemkab Bone.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bone Andi Irwandi menambahkan, sesuai informasi dari BKD Bone, jumlah tenaga honorer kategori 2 ada sekitar 2.000 lebih. Jumlah tersebut termasuk tenaga honorer kategori 2 yang tidak lolos seleksi pengangkatan CPNS.

"Karena masih ada perbedaan data, kami akan segera memanggil BKD Bone untuk dimintai klarifikasi," tandasnya.