JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menangkap 36 preman yang terindikasi melakukan pemalakan di sekitar Parkir Timur Senayan, Glora Bung Karno, Jakarta Pusat, Subdirektorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya akan meminta keterangan pengelola parkir.
"Pasti kita tanya pengelolanya, sudah berapa lama mereka ini di sana beroperasi," kata Panit III Resmob AKP Ari Cahya Nugraha di Polda Metro Jaya, Jumat (5/4/2013).
Menurut Ari, pihaknya belum mengetahui apakah pengelola Parkir Timur Senayan dan sejumlah lokasi di Glora Bung Karno mengetahui keberadaan preman-preman itu. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut dari tertangkapnya puluhan orang yang terindikasi sebagai preman di Parkir Timur Senayan itu.
"Bisa jadi juga pengelola mendapat tekanan dari mereka karena jumlah mereka ini kan cukup banyak," ujar Ari.
Ari melanjutkan, pada 2012, razia preman dilakukan lebih kurang sebanyak 25 kali. Dari jumlah itu, lebih dari 100 orang diamankan pihaknya.
Sementara pada 2013 ini, operasi penangkapan preman di Jakarta sudah dilakukan sebanyak empat kali, termasuk penangkapan preman di Parkir Timur Senayan pada Jumat sore tadi dengan total preman yang ditangkap 86 orang.
Ari mengatakan, masyarakat yang menjadi korban preman agar tidak segan melaporkan peristiwa yang mereka alami kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Masyarkat juga diminta agar membantu melaporkan wilayah yang menjadi lokasi rawan aksi premanisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.