JAKARTA, KOMPAS.com — Bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, semua pihak harus berperan serta memberantas tawuran pelajar. Tegasnya, kata dia, jika ada tawuran pelajar maka kepala sekolahnya akan diganti.
"Kalau saya dengar ada perkelahian, kepala sekolahnya diganti karena itu tanggung jawab. Ini bentuk sanksi supaya tidak ada pembiaran," kata Jokowi dalam dialog interaktif penanggulangan perkelahian pelajar, di SMK Negeri 27 Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2013).
Namun begitu, mantan Wali Kota Surakarta ini enggan melemparkan semua persoalan terkait tawuran pada guru atau kepala sekolah. Dia juga meminta semua siswa berperan aktif membantu mengingatkan pelajar lain untuk tidak mengulangi, atau terus unjuk gigi di medan yang keliru.
Selain itu, Jokowi juga meminta para siswa mulai menyibukkan diri dengan terjun ke kegiatan positif. Entah ekstrakurikuler di sekolah, menjalankan hobi, atau penambahan materi pelajaran di luar sekolah.
"Anak-anak harus ikut tanggung jawab kalau ada yang suka tawuran. Ikut memberitahu, jangan ditimpakan semua pada guru dan pemerintah," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.