Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sarang Narkoba, Polisi Imbau Kampung Ambon Dialihfungsikan

Kompas.com - 10/04/2013, 15:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gara-gara sudah lama menjadi lokasi pertemuan antara pengedar dan pemakai narkoba, Kampung Ambon diusulkan untuk dialihfungsikan. Misalnya, diubah menjadi taman kota, Islamic center atau gelanggang olah raga.

Media massa sudah sering memberitakan penggerebekan yang dilakukan aparat penegak hukum, sebab kerap menjadi sarang narkoba. Meski sudah acap kali digerebek, lokasi tersebut masih saja dipakai menjadi lokasi pertemuan pengedar dan pemakai yang tak kapok. Itulah Perumahan Permata, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang lebih populer dengan sebutan Kampung Ambon.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, salah satu imbauan kepolisian, pemerintah daerah bisa mengubah atau mengalihfungsikan lokasi tersebut sehingga peredaraan barang haram di Kampung Ambon bisa dihilangkan.

"Imbauan kepolisian, Kampung Ambon bisa dialihfungsikan atau diubah Pemda seperti menjadi taman kota, Islamic Center, atau gelanggang olah raga," kata Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/4/2013).

Perihal tindakan aparat sendiri terhadap maraknya peredaran narkoba di lokasi itu, kata Rikwanto, sudah acap kali dilakukan seperti tindakan penggerebekan dan penangkapan. Namun, tanpa upaya nyata setelah dilakukan penggerebekan hal itu akan menjadi percuma.

"Polisi kalau mau Kampung Ambon setiap hari digerebek bisa, tapi setelah digerebek Kampung Ambon itu mau diapakan? Nah, inilah perlu peran pemerintah daerah untuk mengubah kampung itu setelah digerebek," ujarnya.

Rikwanto mencontohan, sebuah area lokaliasasi (prostitusi) yang terletak di Kramat Tunggak, Jakarta Utara sudah diubah menjadi Islamic Center dan kawasan hijau. Sehingga praktik lokalisasi yang ada di lokasi tersebut bisa dihilangkan. "Tugas kepolisian hanya di bidang penegakan hukum. Harapan polisi, lokasi itu (Kampung Ambon) bisa bergerak dalam bidang positif. Ini perlu kerja sama dari stake holder, kalau tidak lokasi itu akan kembali lagi," kata Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com