Jauh dan Tak Berperabot, Rusun Pinus Elok Tak Diminati

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Pasar Burung Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menolak pindah ke Rusun Pinus Elok di Jakarta Timur karena dinilai jauh dan tak berperabot seperti Rusun Marunda. Mereka memilih pindah di Rusun Buddha Tzu Chi di Cengkareng, Jakarta Barat.

Hingga Jumat (12/4/2013), sedikitnya 76 keluarga yang menghuni area genangan Waduk Pluit telah pindah ke rusun dalam lima hari terakhir. Mereka sebenarnya juga ditawari pindah ke Rusun Pinus Elok yang memiliki 100 unit kosong. Namun, mereka enggan karena jauh dari lokasi kerja atau sekolah.

"Mereka menganggap Rusun Pinus Elok dilengkapi perabot seperti Rusun Marunda yang sebelumnya menampung warga dari sekitar Waduk Pluit. Ternyata tak ada dan jaraknya lebih jauh," kata Lurah Pluit Tahta Yujang.

Kampung Pasar Burung di Kelurahan Pluit berada di sisi barat waduk yang memiliki luas 80 hektar itu. Pemindahan ini adalah bagian dari penataan kawasan dan normalisasi waduk pascabanjir Januari dan Februari 2013. Akibat tekanan penduduk, luas waduk diperkirakan menyusut sekitar 20 hektar. Area pinggiran ditumbuhi hunian.

Staf Dinas Perumahan DKI Jakarta, Hendriansyah menambahkan, 100 unit Rusun Pinus Elok sebenarnya telah disiapkan untuk menampung warga dari sekitar Waduk Pluit. Jaringan air dan listrik telah dipasang. Unit-unit kosong juga telah dibersihkan. Pihaknya menyayangkan keengganan warga tersebut.