Korban Banjir di Seram Kesulitan Air Bersih

PIRU, KOMPAS.com — Warga di lima dusun di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, yang menjadi korban banjir sejak Selasa (9/4/2013) kini mulai mengeluhkan sulitnya air bersih. Untuk keperluan kebutuhan minum dan mencuci, warga terpaksa menggunakan air bercampur lumpur yang berwarna kekuningan.

Salah satu warga di Dusun Amaholu Losi, Ode Ali Absan (60), mengatakan, kesulitan air terjadi karena sungai dan sumur warga yang selama ini menjadi sumber air bersih masih tercemar lumpur. Selain itu, jaringan pipa air bersih juga rusak dan tidak berfungsi. "Warga terpaksa memasak dan mencuci dengan air yang bercampur lumpur," ujarnya.

Ode mengatakan, untuk mendapatkan air bersih, warga harus menggali sumur baru di pinggir sungai. Itu pun airnya masih berwarna kuning. Kesulitan air bersih ini membuat warga khawatir akan terserang penyakit .

Ode berharap, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dapat mengambil sejumlah langkah untuk menghindari masalah air bersih yang dialami warga setempat.

Banjir yang menerjang lima dusun di kawasan itu mengakibatkan puluhan rumah warga terendam, bahkan dua di antaranya hanyut, dan sisanya mengalami kerusakan.