Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

540 Sekolah Kurang Murid

Kompas.com - 13/04/2013, 03:52 WIB

Magelang, Kompas - Sebanyak 540 sekolah swasta Katolik di wilayah Keuskupan Agung Semarang kekurangan murid. Sebagian sekolah terpaksa tutup dan sebagian lainnya beralih fungsi atau tetap bertahan sebagai sekolah dengan menambah berbagai fasilitas baru.

Uskup Agung Semarang Mgr Johanes Pujasumarta Pr mengatakan hal itu di Gereja Ignatius Magelang, Jumat (12/4). Uskup mencontohkan, dari 194 sekolah swasta Katolik yang didirikan oleh Yayasan Kanisius, sekitar 90 sekolah akhirnya terpaksa tutup karena terus tidak mendapat murid.

”Dari laporan yang kami terima, sekolah yang tidak mendapatkan murid akhirnya ada yang terpaksa beralih fungsi menjadi panti wreda,” ujarnya.

Pengalihan fungsi dari sekolah menjadi panti wreda ini terjadi pada sebuah sekolah di daerah Banyumanik, Kota Semarang.

Wilayah Keuskupan Agung Semarang meliputi seluruh Provinsi DI Yogyakarta dan wilayah Jawa Tengah sebelah timur meliputi Kevikepan Kedu, Semarang, dan Surakarta.

Pengurangan jumlah murid karena berkurangnya jumlah murid baru di setiap tahun ajaran baru ini terjadi sejak akhir tahun 1990-an.

Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah Theodorus Edy Pramono mengatakan, di Jawa Tengah, ada sembilan sekolah yang didirikan Yayasan Tarakanita. Selama ini, sembilan sekolah tersebut menyediakan kursi bagi sekitar 3.000 siswa, tetapi hampir setiap tahun kekurangan murid.

Selain disebabkan banyaknya sekolah swasta yang bermunculan, berkurangnya murid juga disebabkan makin banyaknya sekolah negeri bermutu di tengah masyarakat. (EGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com