Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DS Terbius oleh Teman Kencannya di Facebook

Kompas.com - 14/04/2013, 02:17 WIB

Teman pria dari Facebook kembali memakan korban rekan kencannya. Kali ini kasus tersebut menimpa DS (24), tenaga kerja wanita di Taiwan yang baru kembali ke Jakarta, 7 April. Menurut DS yang ditemui hari Sabtu (13/4), dirinya telah menjadi korban pembiusan teman pria yang dikenalnya pada akhir Desember 2011 melalui Facebook.

Lelaki yang berinisial IAN itu, Minggu, 7 April, menjemput DS di Bandara Soekarno-Hatta dan sore harinya langsung menuju ke salah satu hotel di Jalan Pramuka, Jakarta Timur. DS yang yang baru pertama kali bertatap muka dengan IAN kemudian keluar mencari makan. Sekitar pukul 19.30, mereka kembali ke hotel dan saat itu ia diberi minuman air dalam kemasan yang sudah dibuka oleh IAN. Seusai meminumnya, DS mengaku kepalanya berat dan mengantuk hingga tak sadarkan diri. ”Ketika tidak sadarkan diri itulah IAN mencuri uang sebesar 1.800 dollar AS dan dua telepon seluler yang berada di dalam tas saya,” kata DS.

DS baru tersadar setelah Ade Kosasih (28), sepupu korban, menggedor pintu kamar DS. Ade tahu keberadaan sepupunya itu dari ibu DS saat berada di rumahnya. Bibinya menuturkan, anaknya saat ini berada di hotel dengan seorang pria. ”Seketika saya langsung menuju ke hotel, saat itu pukul 21.30,” kata Ade.

Sesampai di hotel, dia melapor kepada resepsionis mengenai sepupunya. Dibantu petugas hotel, Ade berusaha membangunkan korban dengan menggedor pintu kamar, sedangkan petugas resepsionis terus-menerus menelepon ke kamar DS. Sampai akhirnya DS membuka pintu dengan kondisi linglung. ”Setelah dicek, ternyata beberapa barang milik DS telah hilang. Saya langsung berinisiatif meminta data identitas IAN yang digunakan pada saat check in di hotel dan melaporkan hal ini ke Polsek Matraman,” ujar Ade.

 

Brigadir Mulyadi, salah satu penyidik, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan menelusuri alamat rekening bank yang dipakai IAN untuk menerima kiriman uang dari DS selama tiga kali senilai Rp 26 juta. Selain itu, DS juga mengirimkan paket barang ke alamat rumah IAN di daerah Jakarta Selatan. Selain itu, ujar Mulyadi, juga akan memanfaatkan kamera CCTV hotel guna mengetahui ciri-ciri IAN. ”Kami akan ajukan surat izinnya dulu ke pihak Polres Jakarta Timur sehingga bisa diambil rekamannya,” kata Mulyadi.

DS mengaku berkenalan dengan IAN pada akhir 2011 melalui Facebook. Sampai akhirnya

pada April 2012 mereka berdua menjalin asmara. ”Saya simpatik dengan dia karena sering memberikan nasihat untuk bisa menjaga diri dan hidup berhemat selama berada di tanah rantau,” ungkap DS.

DS pun mengaku mau kembali ke Indonesia pada bulan ini karena dijanjikan akan dinikahi oleh IAN. ”Sekarang saya malu untuk pulang ke kampung di Subang, Jawa Barat, karena keluarga sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk hajatan pernikahan saya,” kata DS. (K06)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com