Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Siapkan Truk untuk Relokasi Warga Guntur ke Rusun

Kompas.com - 15/04/2013, 12:39 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan memfasilitasi perpindahan warga di Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, ke rumah susun Pinus Elok di Jakarta Timur. Hal itu disampaikan Jokowi kepada warga, Minggu (14/4/2013) malam kemarin.

"Sudah beres, tadi malam (sudah ketemu) pukul 11.00 WIB," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (15/4/2013).

Ia berjanji pada hari ini akan menyiapkan beberapa truk untuk mengangkut warga beserta barang perabotan yang masih tersisa. Mobil truk tersebut akan mengantar warga dari lokasi pengungsian di gedung Karang Taruna Kelurahan Guntur, menuju rusun yang lokasinya di sekitar penggilingan, Jakarta Timur. Mengenai prasyaratnya, Jokowi meminta warga yang direlokasi harus memiliki KTP DKI. Selain itu, proses pemenuhan syarat administrasi telah mulai dipenuhi oleh warga sejak pagi hari tadi.

"Kita siapin mobil, siapin truk, kita bawa menuju ke rusun. Mesti didata administrasinya dan semua sudah setuju," ujarnya.

Pada Minggu (14/4/2013) siang, puluhan warga Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, datang ke rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka meminta jaminan tempat tinggal setelah lahan tempat mereka tinggal digusur oleh Komisi Pemberantasan Korupsi untuk keperluan pembangunan gedung baru.

Penggusuran lahan untuk proyek pembangunan gedung baru KPK di Jalan Gembira, Setiabudi, Jakarta Selatan, dilakukan pada Selasa (9/4/2013) lalu. Penggusuran merupakan upaya terakhir setelah sebelumnya melakukan dialog dengan warga setempat. Warga yang terdiri dari 81 kepala keluarga ini diberi ganti rugi Rp 300.000.

Lokasi penggusuran adalah lahan milik negara, sejak 1997 oleh warga yang tidak semuanya ber-KTP DKI dan mendirikan bangunan tanpa izin. Saat penggusuran, aksi protes dari warga sempat terjadi. Namun, warga akhirnya pasrah ketika tempat tinggal mereka diratakan oleh petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com