Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Summarecon Kelola "Flyover" Noer Ali

Kompas.com - 15/04/2013, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait status Jembatan Layang KH Noer Ali yang dipermasalahkan Kementerian Pekerjaan Umum, PT Summarecon Agung Tbk secara resmi telah menyerahkan aset tersebut kepada Pemerintah Kota Bekasi pada Sabtu (13/4/2013).

Menurut Direktur Utama Summarecon Agung Johannes Mardjuki, flyover yang menghubungkan wilayah selatan dan utara kota Bekasi tersebut telah diserahkan kepada Pemerintah Kota Bekasi saat peresmian penggunaannya untuk umum.

"Dengan demikian jembatan layang KH Noer Ali merupakan aset Pemkot Bekasi, jadi tidak perlu dipertanyakan lagi. Kami hanya membangunnya dengan dana sekitar Rp 200 miliar," ujarnya kepada KOMPAS.com, Senin (15/4/2013).

Berhubung Pemkot Bekasi belum siap mengelola aset tersebut,  pengelolaannya kemudian diserahkan kepada Summarecon untuk jangka waktu tertentu. Konsekuensinya, pengembang ini harus mengeluarkan kocek senilai Rp 1 miliar per tahun kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena jembatan layang ini melintasi jalur mereka. Selain itu, Summarecon juga harus melakukan pemeliharaan kebersihan, keamanan, penerangan jalan, perawatan jalan dan pengaturan lalu lintas kendaraan yang melintasinya secara berkala sebagai bagian dari tanggung jawab pengelolaan.

"Kami siap menerima tanggung jawab ini. Karena kehadiran infrastruktur baru ini "setimpal" dengan jumlah dana konstruksi yang telah kami keluarkan. Selain itu, proyek Summarecon Bekasi jadi punya akses langsung yang sangat memadai," aku Mardjuki.

Mudah dimafhumi jika Summarecon sanggup menerima "limpahan" tanggung jawab tersebut, karena pasca beroperasinya flyover yang dibangun dengan teknologi balanced cantilever ini, harga properti di Summarecon Bekasi melonjak dua kali lipat menjadi Rp 8,5 juta per meter persegi dari sebelumnya Rp 4,5 juta/m2.

Summarecon Bekasi sendiri berkontribusi cukup besar, yakni 25% terhadap total pendapatan (revenue) Summarecon Agung yang senilai Rp 3,87 triliun. Tahun ini kontribusi tersebut ditingkatkan menjadi 35-40% dari total target revenue senilai Rp 4,5 triliun. Sehingga nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) Summarecon mencapai Rp 25 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BP Tapera Tepis Laporan BPK Soal Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567,5 Miliar

BP Tapera Tepis Laporan BPK Soal Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567,5 Miliar

Berita
Tol Yogyakarta-Bawen Lintasi Cagar Budaya Selokan Mataram

Tol Yogyakarta-Bawen Lintasi Cagar Budaya Selokan Mataram

Berita
Hari Pertama Bekerja, Plt Kepala dan Waka OIKN Tinjau Bendungan Sepaku Semoi

Hari Pertama Bekerja, Plt Kepala dan Waka OIKN Tinjau Bendungan Sepaku Semoi

Berita
Persemaian Mentawir Diharapkan Bantu Restorasi Hutan Tropis di Kalimantan

Persemaian Mentawir Diharapkan Bantu Restorasi Hutan Tropis di Kalimantan

Berita
Mudik Natal dan Tahun Baru 2025 Bisa Lewat Tol Bocimi

Mudik Natal dan Tahun Baru 2025 Bisa Lewat Tol Bocimi

Berita
[POPULER PROPERTI] Ternyata, Gedung Pemerintahan di Jakarta yang Ditinggal di IKN Bisa Jadi Hunian Pekerja

[POPULER PROPERTI] Ternyata, Gedung Pemerintahan di Jakarta yang Ditinggal di IKN Bisa Jadi Hunian Pekerja

Berita
Sepanjang 2023, Modernland Raup Pendapatan Rp 1,15 Triliun

Sepanjang 2023, Modernland Raup Pendapatan Rp 1,15 Triliun

Berita
Dirut Sarana Jaya Resmi Dilantik sebagai Presiden EAROPH Indonesia

Dirut Sarana Jaya Resmi Dilantik sebagai Presiden EAROPH Indonesia

Berita
Navapark BSD City Raih Penghargaan Internasional Kategori Pembangunan Berkelanjutan

Navapark BSD City Raih Penghargaan Internasional Kategori Pembangunan Berkelanjutan

Berita
Jokowi Tetapkan KEK Tanjung Sauh di Batam, Incar Investasi Rp 199,6 Trilun

Jokowi Tetapkan KEK Tanjung Sauh di Batam, Incar Investasi Rp 199,6 Trilun

Berita
Genjot Dekarbonisasi, Konferensi Teknologi Semen se-Asia Pasifik Digelar

Genjot Dekarbonisasi, Konferensi Teknologi Semen se-Asia Pasifik Digelar

Berita
Rangkap Jabatan, Raja Juli Ditunjuk Jokowi Jadi Plt Wakil Kepala Otorita IKN

Rangkap Jabatan, Raja Juli Ditunjuk Jokowi Jadi Plt Wakil Kepala Otorita IKN

Berita
Temuan BPK: Dana Tapera Rp 567 Miliar Belum Kembali ke Peserta

Temuan BPK: Dana Tapera Rp 567 Miliar Belum Kembali ke Peserta

Berita
Tahun 2025, Tol Yogyakarta-Bawen Seksi Sleman-Banyurejo Siap Dilintasi

Tahun 2025, Tol Yogyakarta-Bawen Seksi Sleman-Banyurejo Siap Dilintasi

Berita
Gedung Pemerintahan di Jakarta Ditinggal Pejabat ke IKN, Bisakah Dijadikan Hunian Pekerja?

Gedung Pemerintahan di Jakarta Ditinggal Pejabat ke IKN, Bisakah Dijadikan Hunian Pekerja?

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com