Medan, Kompas -
Perampokan dilakukan enam kawanan yang terjadi pada Selasa (16/4) pukul 04.00. Saat itu, penjaga bank, Mustajim alias Ucok, yang rumahnya di belakang bank, tengah tidur. Tiba-tiba dia dikejutkan oleh bentakan seseorang bertopi yang menodongkan pistol.
Orang tersebut lantas berbagi tugas. Sebagian meminta Mustajim menunjukkan lokasi brankas bank sambil mematikan listrik. Sebagian lagi mengikat
Kepala Kepolisian Resor Serdang Bedagai Ajun Komisaris Besar Arif Budiman mengemukakan, para perampok kemudian memotong rantai pintu menuju brankas. Selanjutnya mereka mencungkil brankas yang menyatu dengan beton tembok kantor cabang pembantu bank tersebut. ”Mereka menggunakan linggis dan alat pemotong rantai baja. Kami menduga mereka telah memahami kondisi kantor,” katanya.
Menurut Arif, kawanan
Hingga Selasa sore, Arif mengemukakan, polisi belum dapat mengidentifikasi para pelaku. Dari rekaman kamera pemantau (CCTV), tergambar beberapa orang memakai topi. ”Identitasnya masih kabur. Akan tetapi, kami tengah mencari tahu pistol yang dipakai menodong. Apakah pistol betulan atau mainan,” ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah BRI Sumut Hendra Sasmita mengatakan, meskipun baru dirampok, BRI Teluk Mengkudu tetap beroperasi seperti biasa. Nasabah dapat melakukan transaksi tanpa halangan. ”Kami serahkan sepenuhnya kasus ini kepada polisi. Kalau ada karyawan BRI yang harus diperiksa, silakan saja,” ujarnya.
Sejauh ini, tiga pegawai bank sudah diperiksa untuk memberikan keterangan terkait dengan brankas tersebut.
Seusai meninjau lokasi, Wakil Bupati Serdang Bedagai Soekirman mengingatkan, perampokan tersebut menjadi sinyalemen agar pengamanan lingkungan kantor terus ditingkatkan. BRI diminta menambah petugas pengamanan.