Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Akui Kurangnya Layanan Pasien KJS

Kompas.com - 17/04/2013, 17:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak RSUD Pasar Rebo mengakui sistem pendaftaran bagi pasien KJS kurang begitu baik, terutama bagi pasien lansia yang tidak ditemani oleh seorang pun pendampingnya. Namun, hal itu akan diperbaiki dengan mengatur sistem pendaftaran.

"Jadi, nanti dari verifikasi langsung ke poliklinik, tidak perlu pakai surat antrean pertama lagi. Verifikasi langsung dilakukan oleh dokter atau suster perawat di poliklinik terkait," kata Kepala Satuan Pelaksana Marketing dan Humas RSUD Pasar Rebo, Deddy Suryadi, Rabu (17/4/2013).

Program baru tersebut, tutur Deddy, baru akan dilaksanakan mulai pekan depan. Pihaknya pun akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu bagi setiap tenaga medis ataupun tenaga bantuan medis di RSUD Pasar Rebo agar dapat melakukan program tersebut secara serentak.

Sementara terkait pengalaman Anselmus Waso, pria renta berusia 72 tahun yang mengaku "dipingpong" saat hendak berobat di RS tersebut, Deddy mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. "Tapi, kalau memang benar, harus lakukan verifikasi di lantai 2," kata Deddy.

Deddy melanjutkan, pihaknya tak mau asal untuk menanggapi kasus yang dikeluhkan oleh pasien. Pihaknya harus melakukan pengecekan terlebih dahulu agar dapat diketahui bahwa kesalahan itu ada pada sang pasien atau rumah sakit. Dengan begitu, Deddy dapat mengidentifikasi masalah.

Prosedur pasien KJS

Deddy menjelaskan, pasien KJS harus membawa surat rujukan dari puskesmas terlebih dahulu ke RSUD Pasar Rebo. Pasalnya, di puskesmas itulah, pasien ditentukan apakah penyakitnya bisa disembuhkan hanya dengan pelayanan tim dokter puskesmas atau perlu penanganan rumah sakit.

Di tempatnya, lanjut Deddy, pasien KJS harus mengambil nomor antrean terlebih dahulu di lantai dasar. Setelah itu, sang pasien baru melakukan verifikasi data ke lantai dua. Setelah dianggap lengkap, baru sang pasien mengantre untuk yang kedua kali sebelum dipanggil di poliklinik yang ada dan menjalani pengobatan oleh tenaga medisnya.

"Jadi, memang harus dua kali mengantre. Memang banyak sih pasien KJS kita jadi memang cukup lama mengantre masuk poliklinik," ujar Deddy.

Sebelumnya diberitakan, Anselmus Waso mengaku "dipingpong" oleh RSUD Pasar Rebo. Ia yang datang atas keluhan sakit pada lambung dan kedua kakinya bengkak malah disuruh ke berbagai loket yang ada tanpa hasil yang jelas. Kesal, ia pun memutuskan pergi dari rumah sakit dan meminta bantuan kerabatnya untuk berobat pada Kamis (18/4/2013) esok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com