Basuki: Tangkap Juga Preman Berbaju Ormas

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, Pemprov DKI akan memberantas preman-preman, termasuk yang berkedok organisasi masyarakat (ormas). DKI akan terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk meminimalisasi angka kriminalitas Ibu Kota.

"Penangkapan-penangkapan preman atau preman yang bernapaskan ormas, kami sudah koordinasi dengan Kapolda. Kami juga perhatikan betul mana ormas yang beneran dan mana preman yang berbaju ormas," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Selain itu, program-program unggulan Pemprov DKI, seperti penambahan 1.000 unit bus sedang yang akan dilengkapi dengan air conditioner dan pintu yang dikunci (seperti Kopaja AC), menurut Basuki, juga akan mengurangi angka kriminalitas Ibu Kota.

Apabila pintu bus tertutup dan menggunakan AC, keinginan preman untuk melakukan kejahatan akan berkurang. Tidak hanya mengatasi aksi premanisme, Basuki juga menegaskan akan mengurusi anak-anak dan warga yang mengalami gangguan jiwa di jalanan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Basuki telah meminta Dinas Sosial (Dinsos) DKI untuk melakukan pembinaan-pembinaan, seperti membuat sebuah rumah, di mana di dalam rumah itu ditampung warga dan anak-anak jalanan yang mengalami gangguan kejiwaan.

"Kita minta dari Dinsos DKI untuk membeli atau menyewa rumah itu. Jadi, siang harinya mereka mendapat pembinaan dan malamnya kembali ke rumah," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.