Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Nasional Jalan Terus

Kompas.com - 18/04/2013, 03:54 WIB

Jakarta, Kompas - Ujian nasional SMP dan SMA sederajat tetap berjalan sesuai jadwal. Namun, ketersediaan paket soal masih menjadi persoalan di sejumlah daerah. Ujian nasional ”gelombang kedua” bagi sekitar 1,1 juta siswa SMA/SMK di 11 provinsi ini tetap dilaksanakan mulai Kamis (18/4) ini.

Meski demikian, ada pula sekolah-sekolah yang memilih tidak ikut ”UN gelombang kedua”, tetapi langsung ikut ujian susulan pada Senin (22/4) mendatang. Ini disebabkan, sampai Rabu malam, soal belum datang.

Di Sumatera Utara, misalnya, 521 SMA/SMK dan madrasah aliyah di 30 kabupaten/kota akan menyelenggarakan ujian nasional mulai Senin pekan depan. Ini pun dengan syarat, paket soal ujian nasional tiba di Medan Kamis ini.

”Sampai Rabu (17/4), paket soal belum tiba. Jika Kamis ini belum sampai, kami menyerah. Terserah maunya panitia UN di Jakarta seperti apa,” kata Koordinator Pengawas UN Sumatera Utara yang juga Rektor Universitas Negeri Medan Ibnu Hajar Damanik.

Di Nusa Tenggara Timur, sejumlah sekolah yang belum menerima paket soal hingga Rabu juga memilih untuk langsung mengikuti ujian nasional susulan Senin pekan depan. Sekolah-sekolah itu berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Ngada, dan Kabupaten Nagekeo. ”Kalau kekurangannya hanya satu atau dua lembar soal, bisa difotokopi. Namun, jika kekurangannya satu atau dua sekolah, kami minta untuk ikut saja ujian nasional susulan,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga NTT Klemens Meba. Menurut Klemens, hingga kemarin, masih ada 14 kabupaten yang kekurangan naskah soal.

Sesuai jadwal

Dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu sore, Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan, ujian nasional bagi siswa SMA di 11 provinsi tetap diselenggarakan Kamis ini, sedangkan bagi siswa SMP dan madrasah tsanawiyah mulai Senin pekan depan.

Nuh menegaskan, meski ada 11 provinsi yang mengalami penundaan, hasil UN akan tetap memiliki bobot dan fungsi yang sama dengan hasil UN di provinsi lainnya. Hasil UN di semua daerah tetap bisa menjadi ”tiket masuk” ke perguruan tinggi negeri. ”Tidak ada diskon atau kompensasi bagi 11 provinsi itu. Semua tetap sama,” kata Nuh.

Untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi keterlambatan proses di percetakan, lanjut Nuh, pihaknya memutuskan untuk mengalihkan tugas pencetakan dan pengepakan naskah soal UN SMP dari PT Ghalia Indonesia Printing. Tugas pencetakan dan pengepakan itu kemudian dibagi ke tiga percetakan pemenang tender lainnya, yakni PT Pura Barutama, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, dan PT Temprina Media Grafika. Keputusan ini diambil tiga hari lalu setelah melihat PT Ghalia tidak mungkin bisa menyelesaikannya sendiri.

PT Ghalia masih mendapat tugas mencetak, tetapi hanya untuk Provinsi Bali. Proses pencetakan semua naskah soal UN SMP di tiga percetakan itu pun sudah hampir selesai dan Kamis ini siap untuk dikirimkan. ”Naskah soal UN SMP untuk daerah-daerah yang terpencil sudah dikirim,” kata Nuh.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro menambahkan, naskah soal UN SMP untuk daerah-daerah yang sulit dicapai akan dikirimkan Rabu malam. Ujian SMP relatif tidak ada masalah karena proses percetakannya berjalan lancar.

Soal kurang

Sementara itu, di beberapa daerah, meski sudah didistribusikan, masih terjadi kekurangan soal. Di Provinsi Gorontalo, misalnya, sampai Rabu atau sehari menjelang pelaksanaan UN, naskah soal masih kurang untuk tujuh sekolah.

”Dijanjikan soal akan dikirim dari Jakarta dengan pesawat komersial Rabu malam untuk tujuh sekolah,” kata Ketua Panitia Ujian Nasional Provinsi Gorontalo Sarson Pomalato.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Gorontalo Arfan Arsyad menyatakan, meskipun sejumlah sekolah masih kekurangan soal, ujian nasional akan tetap dilaksanakan Kamis ini.

Di Sulawesi Tengah, Ketua Panitia Pelaksana UN Sulawesi Tengah Fadlun Hamid mengatakan, sampai Rabu sore masih ada 59 sekolah yang belum mendapatkan soal di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Poso, dan Kabupaten Banggai. ”Meski demikian, UN tetap dilaksanakan Kamis ini. Sekolah yang belum mendapat soal akan diambil dari soal cadangan atau difotokopi,” kata Hamid.

Di Sulawesi Selatan, ujian nasional juga akan dilakukan Kamis ini meski sejumlah daerah masih kekurangan naskah soal. Koordinator Pengawas UN untuk Wilayah Sulawesi Selatan Dadang Suriamiharja mengatakan, ada 40 sekolah di Kabupaten Gowa, Maros, Takalar, dan Kabupaten Enrekang yang kekurangan paket soal. Panitia lokal pun diminta menggandakan paket soal dengan pengawalan ketat polisi.

Persoalan lain yang juga muncul adalah tertukarnya paket soal di sejumlah sekolah di Kabupaten Takalar dan Kepulauan Selayar. ”Karena waktunya mepet, distribusi ulang tak mungkin dilakukan. Kami sudah meminta panitia agar segera fotokopi soal yang tertukar,” ungkap Dadang.

Adapun kekurangan soal di Sulawesi Barat, menurut Koordinator Pengawas UN Arismunandar, terjadi di 18 sekolah di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju Utara.

Sementara itu, soal-soal ujian nasional SMP mulai didistribusikan. Di Papua, misalnya, pengiriman soal UN SMP diprioritaskan untuk daerah yang sulit dijangkau, seperti Kabupaten Nabire, Intan Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Kabupaten Paniai.(LUK/ELN/AHA/ANS/EGI/APO/RIZ/WER/SEM/RWN/MHF/REN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com