Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 20 Peserta yang diganti Joki Tidak Diluluskan

Kompas.com - 18/04/2013, 10:27 WIB
Adi Sucipto

Penulis

TUBAN, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Jawa Timur tidak meluluskan 20 peserta Ujian Nasional Kelompok Belajar Paket C Setara SMA di Pondok Pesentren Alya'un Najwa, Desa Mentoro, Kecamatan Soko, karena digantikan joki dari santri ponpes dan warga sekitar.

Kepala Dinas Pendidikan Tuban, Sutrisno Kamis (18/4/2013) menyatakan, jika memang terbukti ada praktik perjokian maka pihaknya tidak meluluskan peserta karena masuk pelanggaran berat dan mencederai kejujuran dalam pelaksanan UN.

Terbongkarnya perjokian itu saat tim pengawas independen dari Universitas Airlangga Purbandini curiga terhadap peserta UN. Saat diabsen dan dipanggil satu persatu ada identitas nama perempuan tetapi yang mengangkat tangan laki-laki dan sebaliknya.

Setelah diteliti akhirnya ada 20 peserta UN palsu dari 44 peserta UN Kejar Paket C. Selain itu ada kartu peserta UN fotokopian dengan foto diganti foto joki. Pengawas independen melaporkan kasus itu ke polisi.

Pengasuh Ponpes Kiai Ikhwan Effendi kepada polisi mengaku memerintahkan 20 orang santrinya menjadi joki ujian nasional Kejar Paket C. Sebab, peserta asli sedang bekerja di luar daerah sehingga tidak bisa menghadiri UN. Joki diminta mewakili peserta UN Kejar Paket C asli. Hal yang sama telah dilakukan di tahun sebelumnya.

Kepala Bagian Humas Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Noersento menuturkan, santri Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah yang menjadi joki akan dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan di Kepolisian Resor Tuban. Mereka diperiksa sebagai saksi karena saat menjadi joki tidak terlibat atau bertransaksi langsung dengan peserta UN.

Mereka mengaku hanya disuruh kiai Pengasuh Pondok Pesantren Ikhwan Effendi (39). Saat ini sudah ditetapkan tersangka dan ditahan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com