JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku siap untuk didaulat menjadi ikon gerakan Stop Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Hal itu sesuai dengan mimpinya untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang ramah untuk anak-anak.
Untuk diketahui, pada 21 April 2013, bertepatan dengan Hari Kartini, Jokowi akan didaulat menjadi ikon gerakan Stop Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Acara itu diprakarsai oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak dan rencananya digelar di sekitar Monumen Nasional.
"Kalau disuruh apa-apa untuk kebaikan, saya siap," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (18/4/2013).
DKI Jakarta masuk sebagai daerah dengan angka tertinggi terkait kasus kekerasan terhadap anak, terutama kekerasan seksual. Menurut Jokowi, hal itu tampak dari realitas di lapangan bahwa kekerasan pada anak masih banyak dijumpai. Jokowi bertekad memperbaikinya.
Sebelumnya, mantan Wali Kota Surakarta ini menyampaikan mimpinya menjadikan Jakarta sebagai kota ramah anak. Namun, dia sadar tak mudah mewujudkan hal tersebut. Bahkan menurut dia, Jakarta memerlukan waktu lebih dari lima tahun untuk benar-benar menjadi kota ramah anak.
"Tapi perlu proses yang panjang. Ruang publik untuk anak-anak, ruang belajar dan organisasi. Termasuk juga ke anak jalanan, nanti kami fokus ke semuanya," ujar Jokowi.
Berita terkait, baca:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.