Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Batal ke Acara Menteri karena Tak Suka Diatur-atur

Kompas.com - 19/04/2013, 16:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjelaskan alasannya tak hadir di acara pencanangan pasar bebas bahan berbahaya di Pasar Cibubur, Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2013). Ia mengaku tak suka diatur-atur karena sudah ada banyak pejabat yang hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tersebut.

"Saya enggak suka diatur-atur, itu kurang efektif. Di sana (Cibubur) kan sudah ada Pak Menteri, Bu Menteri, Wali Kota, dan BPOM. Lebih baik saya ngurusin masalah Jakarta," kata Jokowi di Balaikota Jakarta.

Acara di Pasar Cibubur dihadiri Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. Selain itu, hadir juga Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto, Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati, dan Direktur PD Pasar Jaya Djangga Lubis. Acara tersebut sedianya dimulai pukul 08.30, tetapi terpaksa diundur sekitar 30 menit untuk menunggu Jokowi. Acara akhirnya dimulai tanpa kehadiran Jokowi.

Sempat beredar kabar, Jokowi tak hadir ke Pasar Cibubur dengan alasan kondisi kesehatan yang sedang menurun. Namun, kabar itu dibantahnya. Jokowi mengaku dalam kondisi sehat walafiat.

Di waktu yang nyaris bersamaan, Jokowi memilih untuk blusukan ke Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, untuk meninjau lokasi proyek pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) West II. Jokowi datang ke lokasi itu untuk menepati janjinya kepada warga yang memintanya datang dan segera menggelar audiensi.

Dari Jakarta Selatan, mantan Wali Kota Surakarta ini berbelok arah ke Jakarta Utara menuju makam Mbah Priok di Tempat Pemakaman Umum Dobo, Kelurahan Koja. Di sana, ia bersilaturahim dengan ahli waris Mbah Priok dan warga sekitar.

"Siapa yang bilang saya mau ke Cibubur? Saya mendingan urusin masalah Jakarta, urusin proyek JORR W2, Mbah Priok. Kita komunikasi dengan warga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com