Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Geng Pembunuh Siswa di Cakung Mengaku Kesurupan

Kompas.com - 19/04/2013, 21:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pembacokan terhadap Jani Wahyu Sugiarto (17), siswa SMK di Jakarta Timur, Minggu (14/4/2013) dini hari, sempat mengatakan kepada kawannya bahwa pembacokan itu dilakukannya secara tidak sadar. Ia mengaku seperti orang yang kesurupan saat membacok Wahyu hingga korban tewas mengenaskan.

"Berdasarkan keterangan teman Agus bernama Epeng, dia (Agus) bilangnya kesurupan, enggak sadar melakukan itu," ujar Kanit Reskrim Kepolisian Sektor Cakung Ajun Komisaris Baralibra Sagita kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2013) siang.

Hal tersebut disampaikan Agus kepada Epeng setelah mereka bersama anggota geng Serdadu terlibat perang dengan geng Rawa Badung di depan Kantor Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Minggu pukul 03.00 WIB. Seusai membacok korban, Agus melarikan diri.

Baraliba menilai hal yang dilakukan Agus, yang diketahui sebagai pengangguran, tersebut merupakan bentuk tindakan pembacokan yang dilakukannya berdasarkan emosi sesaat. Setelah menyadari tindakannya salah, ia pun mencari pembenaran. "Tidak mungkin itu dilakukannya tidak sadar. Kan saat dia ambil aritnya, saat dia berantem, itu pasti melalui proses berpikir," kata Baraliba.

Jani Wahyu tewas pada Minggu (14/4/2013) pukul 03.00 WIB akibat luka bacokan senjata tajam yang dilakukan oleh Agus. Ia mengalami luka di pinggang, paha, dan punggungnya setelah terlibat perkelahian antargeng, yakni geng Serdadu yang beranggotakan Agus dan Epeng dan geng Rawa Badung yang beranggotakan korban.

Dari keterangan saksi 17 orang yang merupakan anggota kedua kelompok remaja tanggung tersebut, polisi menetapkan satu orang menjadi tersangka, yakni NG alias Epeng (17). Adapun dua pelaku lain ditetapkan menjadi buron, yakni Agus alias Keling dan Junet. Agus disebut pelaku utama pembunuhan Wahyu. Adapun Epeng diancam Pasal 170 KUHP ayat (1) dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com