Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak "Nyaleg", Krisdayanti Hanya "Vote Getter" Hanura

Kompas.com - 21/04/2013, 20:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah artis yang bergabung di Partai Hanura tidak dimasukkan dalam daftar calon legislatif sementara (DCS). Salah satunya penyanyi kondang Kridayanti. Kader-kader artis tersebut hanya diharapkan dapat menjadi vote getter atau peraup suara pada pesta demokrasi 2014.

"Yang bergabung memang banyak, tapi yang masuk DCS tidak banyak. Mereka memang jadi kader, tapi hanya untuk vote getter, jadi juru kampanye," ujar Ketua Bappilu Partai Hanura Yuddy Chrisnandi di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2013).

Ada sejumlah artis yang menjadi kader Partai Hanura, di antaranya Krisdayanti, Meriam Bellina, Reny Jayusman, Iis Sugiarto, dan Olla Ramlan. Sementara yang masuk dalam DCS, terang Yuddy, hanya penyanyi Andre Hehanusa untuk daerah pemilihan Jawa Barat II dan Gusti Randa untuk Kalimantan Selatan II.

Yuddy menjelaskan, bakal caleg Partai Hanura memiliki latar belakang yang berbeda, mulai dari pengusaha hingga beberapa aktivis 1998 dan purnawirawan TNI. Mereka telah melewati serangkaian seleksi menjadi bakal caleg.

“Daftar biasa, pakai CV, atau ada yang rekomendasikan. Kita cek track record-nya, lalu kita bandingkan dengan hasil uji kompetensinya. Hasil uji kompetensi paling bagus, pengalaman, integritas, itu yang bisa masuk,” terang Yuddy.

Untuk diketahui, hari ini Partai Hanura telah menyerahkan DCS ke Komisi Pemilihan Umum. Terdapat 1.656 bakal caleg yang mendaftar untuk disaring menjadi 560 orang. Jumlah tersebut terdiri dari laki-laki sebanyak 361 orang dan perempuan 199 orang atau 36 persen.

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan, bakal calegnya didominasi oleh kaum muda dengan usia rata-rata 40-50 tahun. Kemudian, dari sisi pendidikan, tamatan SLTA sebesar 10 persen, sisanya 90 persen berlatar belakang pendidikan lulusan D-3 sampai S-3. Rinciannya, tamatan D-3 sebanyak 5 persen, S-1 sebanyak 48 persen, tamatan S-2 yakni 28 persen, dan S-3 sebesar 9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Nasional
    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Nasional
    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Nasional
    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Nasional
    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com