Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kematian Anna, RSUP Persahabatan "No Comment"

Kompas.com - 23/04/2013, 16:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur, belum bersedia memberikan keterangan soal dugaan malapraktik yang menimpa pasien atas nama Anna Marlina Simanungkalit (38).

Wakil Kepala Humas RSUP Persahabatan Dokter Royen Edison mengungkapkan, pihaknya telah mengetahui suami Anna atas nama Pandapotan Manurung melaporkan dugaan malapraktik ke Polda Metro Jaya. Atas dasar itu, manajemen rumah sakit melakukan pertemuan antardireksi.

"Kami belum bisa mengeluarkan statement apa-apa. Kita masih menuggu hasil pertemuan antara para direksi," ujar Royen saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (23/4/2013) siang.

Menurut Royen, jika pertemuan antara direksi RSUP Persahabatan telah selesai, baru akan disampaikan ke media masa. Namun, Royen tak bisa memastikan kapan hasil pertemuan direksi tersebut dilakukan pihaknya. Bisa besok, Rabu (23/4/2013) atau Kamis (24/4/2013).

Sebelumnya diberitakan, Pandapotan Manurung melaporkan dokter RSUP Persahabatan atas nama Budi Harapan Siregar ke Polda Metro Jaya, Senin (22/4/2013). Ia menilai sang dokter melakukan kesalahan diagnosa pada istri, Anna Marlina Simangungkalit hingga meninggal dunia.

Anna masuk ke Poli Bedah RSUP Persahabatan, 20 Februari 2013 silam atas keluhan bagian leher mengalami benjolan dan sakit. Semula, dokter Budi mendiagnosa Anna sakit kelenjar tiroid sehingga harus dioperasi. Namun, setelah dioperasi, kondisi Anna kian lama kian menurun.

Pada 13 Maret 2013 pagi, dokter Budi yang melakukan operasi mengatakan hal mengejutkan. Menurutnya, pembengkakan dan rasa sakit di leher Anna disebabkan adanya bekuan darah yang menutup saluran tiroid yang diangkat. Oleh sebab itu, harus menjalani operasi ulang.

Tak sampai setengah hari kemudian, dokter Budi kembali memberikan berbeda. Ia mengatakan, tiroid sudah menjadi kanker ganas telah melilit saluran pernafasan sehingga saat dilakukan pengangkatan, saluran makan sang pasien yang dikatakannya sudah lemah, menipis dan sobek. Pada 23 Maret 2013, kondisi Anna terus menurun. Sekitar pukul 12.45 WIB, Anna pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com