Basuki: Silakan Demo, tetapi Jangan Tutup Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama tidak keberatan dengan demo besar-besaran yang akan dilakukan oleh buruh dalam memperingati May Day pada 1 Mei 2013. Akan tetapi, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengimbau agar buruh tidak melakukan hal-hal yang yang tidak diinginkan atau anarkistis.

"Kalau mau keliling silakan. Namun, jangan tutup jalan. Untuk keamanan itu tugas polda," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Basuki juga tidak mempermasalahkan berapa jumlah massa buruh yang akan turun nanti. Menurut dia, hal itu merupakan hak yang dimiliki oleh buruh untuk menyampaikan aspirasi ataupun tuntutan-tuntutan mereka.

"Mau turun berapa ratus ribu pun saya oke-oke saja. Buruh berhak memperjuangkan hak mereka," ucapnya.

Basuki juga sudah menawarkan buruh untuk menggelar acara hiburan jika mereka mau. Acara hiburan, seperti pertunjukan band, door prize, dan barongsai ini akan diselenggarakan di lima kantor wali kota yang berada di wilayah DKI Jakarta.

Mantan Bupati Bangka Belitung Timur itu mengaku sudah berkoordinasi dengan para wali kota dan perusahaan-perusahaan untuk menarik minat para buruh menggelar acara-acara hiburan.

Basuki juga mendukung upaya buruh terus memperjuangkan nasib mereka. Namun, dia menyarankan agar hal itu disalurkan dengan melihat pertunjukan-pertunjukan hiburan karena mereka jarang mendapatkan hari libur.

"Harusnya May Day itu, kan, hari libur. Di seluruh dunia juga itu hari libur. Namun, kalau mau turun ke jalan, ya silakan," katanya.