Dokter Main BlackBerry Saat Periksa Pasien Hanya Langgar Etika

JAKARTA, KOMPAS.com — Pandapotan Manurung (41) sempat menyebut dokter Budi Harapan Siregar bermain ponsel BlackBerry saat melakukan pemeriksaan kepada istrinya, Anna Marlina Simanungkalit (38). Bagi RSUP Persahabatan, hal itu hanya melanggar etika.

"Kami tidak mengaudit sampai sana. Jika memang demikian, itu memang melanggar etika saja," ujar dokter Mochamad Iqbal, Ketua Komite Medik RSUP Persahabatan, kepada Kompas.com seusai konferensi pers di kantor, Rabu (24/4/2013).

Meski demikian, lanjut Iqbal, harus dilihat terlebih dahulu latar belakang sang dokter menggunakan ponsel saat melakukan pemeriksaan pasien, apa aktivitas itu dilatarbelakangi hal yang mendesak terkait pasien lainnya atau bukan.

Jika demikian, hal itu bisa dimaklumi. Namun, jika tidak, hal itulah, kata Iqbal, yang dinamakan pelanggaran etika.

"Kami akan mencari tahu terlebih dahulu apakah benar demikian atau tidak kepada dokter yang bersangkutan, baru kita bisa bicara sanksinya. Sejauh ini, kita belum mengkaji," lanjut Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, Pandapotan Manurung kecewa dengan ketidakprofesionalan dokter RSUP Persahabatan terhadap penanganan istrinya, Anna Marlina Simanungkalit. Pada 20 Ferbuari 2013, saat Anna datang pertama kali ke rumah sakit tersebut, dokter Budi memeriksa Anna sambil menekan-nekan ponsel BlackBerry-nya.

Potan mengaku enggan memprotes perilaku sang dokter. Potan enggan jika dikatakan pasien yang rewel atas penanganan medis. Terlebih lagi, ia takut jika protes dilayangkannya berpengaruh pada proses penanganan dokter terhadap sang istri.