Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Malapraktik RSUP Persahabatan, Polisi Minta Keterangan Saksi Ahli

Kompas.com - 25/04/2013, 06:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Polda Metro Jaya akan mengundang saksi ahli dalam penyelidikan kasus dugaan malapraktik yang dilaporkan Pandapotan Manurung (41) terhadap seorang dokter berinisial BHS yang bekerja di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur. Dokter BHS diduga melakukan malapraktik yang menyebabkan tewasnya istri Pandapotan, Anna Marlina Simanungkalit (38).

"Memang ini bicara teknis kedokteran. Nanti ada ahli-ahli yang mendalami apa yang telah terjadi," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/4/2013). Dia mengatakan, saksi ahli dilibatkan untuk mengetahui apakah tindakan medis terlapor sesuai prosedur atau tidak.

Pendapat saksi ahli itu untuk mengetahui ada atau tidaknya kelalaian dalam diagnosis dan pemberian keterangan medis oleh terlapor. "Saksi ahli bisa dari Ikatan Dokter Indonesia, dokter, juga kemudian dari pendapat ahli lain yang juga kami bisa mintakan keterangannya," ujar Rikwanto.

Sementara Pandapotan, imbuh Rikwanto, dijadwalkan juga akan dipanggil pekan depan untuk diminta keterangan. Sesudahnya barulah terlapor akan diperiksa.

Laporan kasus itu sendiri saat ini tengah diproses administrasi penyelidikan di Polda Metro Jaya. Sementara pasal yang disangkakan kepada terlapor yakni Pasal 359 KUHP juncto 361 KUHP tentang kesalahan yang menyebabkan meninggalnya seseorang.

Seperti diberitakan, Pandapotan Manurung melaporkan dokter RSUP Persahabatan beinisial BHS ke Polda Metro Jaya, Senin (22/4/2013). Ia menilai sang dokter melakukan kesalahan diagnosis terhadap istrinya sehingga meninggal dunia.

RSUP Persahabatan telah membantah bahwa kematian Anna disebabkan oleh malapraktik. Mereka telah melakukan audit medik begitu kasus ini mencuat di pemberitaan media massa. "Malapraktik itu tindakan yang tak sesuai SOP. Tapi, semua prosedur yang dilakukan dokter kami sudah sesuai dengan SOP yang ditentukan," ujar Direktur Utama RSUP Persahabatan Mohammad Syahril dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (24/4/2013) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com