Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Besar Bogor Kebanjiran

Kompas.com - 26/04/2013, 03:11 WIB

BOGOR, KOMPAS - Pengelola Stasiun Besar Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, sudah tiga kali melayangkan surat protes kepada Pemerintah Kota Bogor terkait buruknya drainase yang membuat stasiun itu tergenang air saat hujan. Namun, hingga kini masalah ini tidak juga diatasi oleh pemkot.

Pada Kamis (25/4) siang, akibat hujan deras selama lebih kurang 1 jam, halaman Stasiun Besar Bogor serta sebagian Jalan Nyi Raja Permas di depan stasiun tergenang air, dengan ketinggian 20 sentimeter hingga 30 sentimeter. Beberapa penumpang kereta rel listrik (KRL) yang hendak keluar dari stasiun terlihat menerabas genangan air yang berwarna keruh.

”Saya heran kenapa di Bogor bisa kebanjiran. Kenapa bisa dibiarkan begini,” tutur Edi (35), pedagang asal Pasar Senen yang berniat berbelanja sepatu di Pasar Anyar, Kota Bogor.

Edi memilih menunggu air surut karena untuk menuju Pasar Anyar harus melewati jalan yang genangannya lebih tinggi. Sementara itu Rani (19), warga Citayam, Kota Depok, yang juga hendak berbelanja ke pasar itu memilih pulang lagi ke Depok dengan menggunakan KRL lantaran sulit melintas kawasan yang sedang tergenang air itu.

”Geli melihatnya. Kalau menerabas jalan pasti nanti kaki gatal-gatal,” katanya.

Menurut Wakil Kepala Stasiun Besar Bogor Sahlan, genangan air itu terjadi karena drainase di pertigaan Jalan Nyi Raja Permas dan jalan menuju Masjid Raya tersumbat. Dia mengaku sudah meminta Pemkot Bogor untuk memperbaiki saluran air, tetapi belum direspons.

”Seminggu lalu, kami baru mengirim lagi surat dengan isi sama ke Pemerintah Kota Bogor. Kalau sebulan ini belum ada respons juga, kami akan kirim surat keempat,” ujarnya.

Sahlan mengaku, sekitar sebulan lalu ada beberapa petugas dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bogor datang, mengambil gambar titik sumbatan di Jalan Nyi Raja Permas. Mereka sempat menyampaikan informasi bahwa drainase itu akan diperbaiki, tetapi hingga hampir sebulan berselang tidak kunjung ada perbaikan.

”Kalau seperti ini, kan, mengganggu pelayanan ke masyarakat, selain juga menimbulkan kesan kumuh di stasiun. Kalau hujannya lebih lama dan deras, air bisa masuk hingga ke rel,” ujarnya.

Dia menambahkan, Stasiun Besar Bogor sudah memperbaiki saluran air di dalam stasiun. Adapun genangan air itu mulai parah setelah peninggian jalan di depan stasiun untuk program pedestrian dari Kementerian Perhubungan dan Pemkot Bogor. Jalan di depan stasiun menjadi lebih tinggi sekitar 40 sentimeter dari halaman stasiun sehingga air dari jalan melimpas ke lingkungan stasiun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com