Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Sekolah Batal Jadi Tempat Ujian Lelang Jabatan

Kompas.com - 26/04/2013, 16:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta Budi Utomo mengatakan, BKD DKI terpaksa menambah gelombang uji kompetensi bidang peserta lelang jabatan lurah dan camat menjadi tiga gelombang. Hal itu dilakukan karena banyaknya peserta dan dicoretnya satu sekolah yang akan menjadi tempat ujian dengan alasan jaringan internet yang buruk.

Awalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggunakan laboratorium komputer di sembilan sekolah sebagai tempat ujian kompetensi tersebut. Sekolah-sekolah itu adalah SMK Negeri 1, SMA Negeri 1, SMKN 14, SMKN 16, SMAN 35, SMPN 1, SMAN 3, SMAN 70, dan SMAN 68. Namun, karena masalah jaringan internet, akhirnya SMAN 68 batal dijadikan sebagai lokasi ujian.

"Jadinya hanya delapan sekolah karena satu sekolah lainnya (SMAN 68) kurang bandwith. Gelombangnya juga jadi tiga karena pesertanya banyak," kata Budi Utomo di Balaikota Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Setelah melewati proses pendaftaran dan seleksi administrasi, peserta seleksi dan promosi terbuka atau dikenal dengan lelang jabatan lurah dan camat wajib mengikuti ujian dengan menggunakan komputer. Uji kompetensi bidang berlangsung selama dua hari, yakni 27-28 April 2013.

Kepala BKD I Made Karmayoga mengatakan, awalnya uji kompetensi bidang akan menggunakan laboratorium di 11 sekolah. Namun, belakangan menjadi sembilan sekolah dan kini menjadi delapan sekolah.

Peserta yang berhak mengikuti uji kompetensi dalam lelang jabatan mencapai 1.118 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 328 peserta yang membidik posisi camat dan 790 peserta yang membidik posisi lurah.

Uji kompetensi bidang akan dimulai pukul 08.00 hingga 15.00 (tiga gelombang) dan dilakukan secara serentak di delapan sekolah tersebut. Ujian digelar secara online dengan seribu jenis soal. Setiap peserta akan mengerjakan 90 butir soal dalam waktu 90 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com