Polisi Kediri Ringkus Tiga Pengedar Sabu

KEDIRI, KOMPAS.com — Kota sekecil Kediri, Jawa Timur, ternyata tak luput dari peredaran obat terlarang kelas berat. Kurang dari sepekan ini, sudah tiga pengedar sekaligus pengguna narkotika jenis sabu ataupun ganja yang ditangkap polisi.

Mereka adalah Asrul (35), Didik Agus (34), serta Putut Priyo Jatmiko (33). Ketiganya ditangkap personel Satuan Reserse Narkoba Polres setempat dalam waktu dan tempat berbeda. Ketiga tersangka itu diduga masih satu jaringan narkoba.

Penangkapan terakhir dilakukan terhadap tersangka Putut Priyo Jatmiko dengan barang bukti sabu seberat 0,8 gram yang dikemas dalam dua kantong plastik flip. Dalam penangkapan warga Plemahan, Kabupaten Kediri, ini juga diamankan alat isap sabu serta uang tunai yang diduga sisa penjualan barang haram tersebut. Polisi kemudian melakukan pengembangan dan menangkap Asrul serta Didik.

"Para tersangka saat ini masih diamankan di tahanan mapolres. Pemeriksaan masih terus dilakukan," kata Kepala Subbagian Humas Polres Kediri Kota AKP Surono, Jumat (26/4/2013).

Alasan para tersangka mengisap sabu bermacam-macam. Didik Agus mengaku, ia mengisap sabu demi mengurangi beban pikiran. Pria yang ditangkap dengan barang bukti sabu dan ganja kering itu mengaku tengah menanggung utang yang cukup banyak.

Adapun tersangka Asrul menjadi pengedar karena motif ekonomi. Setiap menjual satu ons ganja kering, ia mendapat untung Rp 100.000. Asrul ditangkap petugas dengan barang bukti ganja kering seberat 1,5 ons yang dibungkus dengan kertas koran.