Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendukung Jokowi Fokus ke DKI

Kompas.com - 27/04/2013, 02:17 WIB

Oleh Sayidiman Suryohadiprojo

Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyatakan bahwa ia berniat fokus pada pembangunan Jakarta sesuai dengan mandat dan kewajibannya sebagai Gubernur DKI Jakarta 2013-2018.

Jokowi tak terbawa imbauan agar ikut rebutan jabatan presiden dan wakil presiden RI pada 2014 meski banyak lembaga survei mengumumkan ia pilihan rakyat teratas. Sikap Jokowi ini harus kita dukung sebab itulah sikap manusia berkarakter: tak sekadar mengejar jabatan, melainkan berniat menghasilkan pekerjaan terbaik sesuai dengan janjinya kepada masyarakat.

Berbeda (1)

Ia berbeda dari orang-orang yang melihat posisi gubernur DKI hanya sebagai batu loncatan belaka untuk jabatan lain yang lebih tinggi dan mungkin lebih banyak memberikan keuntungan material bagi dirinya.

Di Indonesia masa kini, banyak sekali orang bersikap dan berpikir seperti itu, khususnya di lingkungan kaum politik. Buat mereka, tidak ada pengertian amanah dalam melaksanakan pekerjaan. Yang ada hanya bagaimana memperoleh untung bagi dirinya dan bagaimana dapat memperkuat kepentingannya. Tidak ada kesadaran akan harga diri sebagai manusia bermoral.

Dengan niat fokus pada pelaksanaan mandatnya sebagai gubernur DKI Jakarta sebaik-baiknya, Jokowi langka di antara para pejabat politik di Indonesia. Ia sadar bahwa sebagai gubernur DKI, ia harus menjadikan Jakarta ibu kota RI yang jauh berbeda dari keadaannya sekarang.

Sebagai ibu kota NKRI, satu negara dengan wilayah bagaikan satu benua maritim, Jakarta seharusnya satu kota megah dan dapat jadi kebanggaan tak saja bagi rakyat Jakarta, tetapi seluruh rakyat dari Sabang sampai Merauke. Kota megah, tetapi juga nyaman bagi penghuninya. Kota yang terasa rindang karena banyak pohon berdaun hijau serta air mancur dan kolam dengan air jernih. Kota yang selalu bersih. Kota dengan gedung-gedung berarsitektur indah dan jalan-jalan lebar dihiasi bunga-bunga indah.

Penduduknya yang mendekati 10 juta orang hidup dengan teratur dan disiplin, khususnya dalam berlalu lintas. Dibangun kereta api di atas dan bawah tanah, bus kota, transportasi air dengan memanfaatkan Sungai Ciliwung dan kanal-kanal sehingga penduduk dengan beraneka pekerjaan dan kegiatan dapat melaksanakan mobilitas tertib teratur.

Dengan begitu, lalu lintas di jalan-jalan mungkin sekali ramai, tetapi tak mengakibatkan macet parah. Semua aspek kehidupan berjalan teratur sehingga berkembang suasana yang mendorong terwujudnya produktivitas tinggi di kalangan luas. Dan, Jakarta, sebagai ibu kota RI, bukan tempat yang mempertontonkan kemiskinan di samping kekayaan tinggi. Pemerintah melakukan berbagai usaha menekan pengangguran sehingga semua penduduk dewasa punya pekerjaan dan penghasilan. Ada pekerjaan yang formal, ada pula yang nonformal. Semua itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta anggotanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com