Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Patrio : Jadi Caleg, Modal Popularitas Cuma 10 Persen

Kompas.com - 28/04/2013, 13:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Eko Hendro Purnomo atau yang akrab disapa Eko "Patrio" merupakan salah satu artis yang akan menyemarakkan Pemilihan Legislatif 2014 mendatang. Eko yang sebelumnya sudah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini kembali maju dari daerah pemilihan Jawa Timur VIII. Eko mengaku sebagai salah satu selebriti, dia menyadari hal itu justru menjadi beban tersendiri.

"Buat saya justru itu beban. Kami modal sosial seperti popularitas itu sebenarnya hanya 10 persen. Nggak pengaruh banget. Kalau hanya andalkan popularitas tidak akan terpilih. Ingat Pemilu 2009 kan banyak artis yang tidak lolos," ujar Eko.

Menurut Eko, seorang artis yang ingin maju sebagai wakil rakyat harus melepaskan dunia gemerlap keartisan. Eko menyadari, sebagai wakil rakyat harus bersedia melayani. Sementara itu, banyak artis yang belum siap melayani dan selalu meminta dilayani.

"Oleh karena itu, menjadi artis tidak serta merta bisa langsung terpilih. Menurut saya yang paling penting ada turun ke dapil. Tanpa itu, popularitas percuma," ujar Eko yang kini ditempatkan di Komisi X yang membidangi pendidikan dan olahraga.

Eko mengatakan, dalam sebulan dia selalu menyempatkan diri berkeliling daerah pemilihannya, seperti Mojokerto, Nganjuk, dan Jombang. Setiap kali datang, Eko menyempatkan diri berkomunikasi dengan para konstituen. "Caranya yang sederhana saja, misalnya kami datang ke acara pengajian, kalau ada pesta panen juga datang. Selain itu, saya juga sosialisasi empat pilar," kata Eko.

Dengan cara seperti itu, Eko mengaku bisa menekan biaya kampanyenya. Hal serupa juga akan diterapkan pembawa acara dan pelawak grup Patrio ini pada Pemilu 2014 mendatang. Eko memperkirakan ongkos politik yang dibutuhkannya dalam berkampanye mencapai Rp 375 juta.

"Untuk pemilu yang sekarang lebih kecil karena saya sudah punya jaringan. Kalau diperkirakan, dana kampanyenya paling besar untuk atribut seperti spanduk, baliho, umbul-umbul," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com