JAKARTA, KOMPAS.com — Petahana atau pejabat yang sedang menjabat terlihat lebih tegang dibandingkan dengan peserta nonpejabat, dalam lelang jabatan di Pemprov DKI Jakarta. Petahana tidak bersedia menjelaskan penjelasan panjang lebar, bahkan sebagian menolak diwawancara wartawan seusai ujian kompetensi, Minggu (28/4/2013).
"Bukannya tidak mau diwawancara, saya mau ke kondangan. Saya buru-buru," tutur seorang peserta yang juga petahana, sambil berjalan cepat menuju kendaraannya di Sekolah Menengah Atas Negeri 70, Jakarta Selatan.
Beberapa sekretaris kecamatan juga tampak kaku seusai menjalani seleksi. Saat diwawancara, mereka terburu-buru dan melayani pembicaraan sambil berjalan. "Nilai baru saya ketahu hari Senin depan," tutur Sekretaris Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Khalid.
Hal itu berbeda dengan calon nonpejabat. Mereka lebih santai seusai seleksi. Mereka saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan membicarakan materi ujian hari ini.
"Saya tidak ada beban, tidak lolos pun tidak masalah. Ini pengalaman pertama bagi saya. Paling tidak orang mengenal saya sebaggai calon camat," tutur Sulistyono W, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara. Sulistyono bahkan menyempatkan foto bersama panitia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.