BANDUNG, KOMPAS -
Polisi menyusun dugaan di antaranya menyangkut latar belakang pelaku perampokan yang kemungkinan mantan karyawan perusahaan yang pernah diberhentikan sepihak.
Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar
Menurut Trunoyudo, polisi terus memburu kawanan
pada Sabtu (27/4) malam. Seperti biasa, mobil pembawa uang milik PT G4S berkeliling mengisi ulang uang di ATM. Setelah mengisi ATM, mendadak mobil dibajak oleh pelaku yang diperkirakan lebih dari seorang.
Deden, teknisi ATM, dan Doly Indra, sopir, dilumpuhkan. Saat itu, di mobil ada uang Rp 4,7 miliar. ”Keduanya lalu dibuang. Doly di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, sedangkan Deden di Cianjur,” tutur Trunoyudo.
Entah bagaimana, mobil pembawa uang itu tiba-tiba diparkir di Kampung Sukamaju, Kecamatan Haurwangi, Cianjur. Di mobil itu ditemukan uang Rp 1,7 miliar, yang tersimpan di empat tas.
Kepala Polres Cianjur Ajun Komisaris Besar Agustri Heriyanto mengatakan, temuan mobil bermula dari laporan warga pada Minggu. ”Warga didatangi penumpang mobil yang pinjam telepon genggam. Karena takut, warga lapor ke ketua RT, yang diteruskan ke polisi,” ucapnya. (eld/hei)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.