Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Selebriti Terpilih, Politisi Harus Introspeksi

Kompas.com - 30/04/2013, 06:49 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah selebritis telah terpilih dalam Pemilu Legislatif 2004 dan 2009. Tidak semata popularitas, masyarakat memilih mereka karena ingin mencoba figur berbeda di DPR RI atau DPRD.

"Masyarakat kecewa dengan para politisi partai karena sebagian berperilaku buruk, bahkan tersangkut kasus hukum, seperti korupsi. Masyarakat lantas menengok selebriti sebagai alternatif," kata pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Iberamsjah, di Jakarta, Senin (29/4/2013).

Iberamsjah mengungkapkan, sebagian calon anggota legislatif (caleg) pesohor alias artis terpilih dalam Pemilu 2004 dan 2009, terutama karena memiliki modal popularitas. Dalam psikologi pemilih, seorang caleg dipilih pertama karena dikenal dan kemudian disenangi publik. Pemilih sulit untuk mengukur kemampuan caleg karena pengetahuan dan informasi tentang mereka terbatas.

"Saat artis terpilih sebagai legislatif, para politisi harus mengevaluasi dan introspeksi diri, kenapa kurang disukai rakyat," katanya.

Iberamsjah berharap, partai mau lebih bertanggung jawab dalam mengajukan caleg dari selebriti. Caranya, dengan mengader mereka secara serius. Salah satunya lewat pendidikan intensif tentang pemahaman dasar soal demokrasi, DPR RI, atau DPRD, serta tugas-tugas anggota legislatif dalam pengawasan, penganggaran, dan legislasi.

"Mereka juga harus dididik bagaimana melakukan voting, aklamasi, atau interupsi. Jangan sampai nanti ketika terpilih jadi legislator, mereka malah hanya bengong saja di ruang sidang, atau malah main telepon genggam karena tidak mengerti dengan materi sidang," katanya.

Pada Pemilu 2014, sejumlah partai politik kembali mengajukan caleg dari kalangan pesohor, seperti penyanyi, bintang iklan, dan pemain film atau sinetron. Mereka masuk daftar caleg sementara (DCS) yang disetorkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com