Ditolak Buruh, Basuki Tetap Sediakan Tempat Hiburan

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski tawarannya ditolak buruh, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap menyediakan tempat hiburan untuk perayaan Hari Buruh Sedunia. Tempat hiburan tersebut disediakan di setiap wilayah Jakarta.

Tempat hiburan ini merupakan bentuk kerja sama Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit DKI yang terdiri dari buruh, pengusaha, dan Pemprov DKI. LKS Tripartit akan mengawal para buruh untuk merayakan Hari Buruh Sedunia di wilayah masing-masing.

Untuk di kawasan Jakarta Selatan, perayaan May Day akan dipusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan dan GOR Ragunan dengan pelaksanaan seminar dan dialog interaktif. Seminar akan membahas tentang asuransi, bagaimana mengelola upah secara baik, dan sebagainya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta Deded Sukendar mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono untuk mempersiapkan tiga lokasi panggung gembira, yaitu di Ancol, Kawasan Berikat Nusantara (KBN), dan Kebon Bawang. Selanjutnya, di kawasan Jakarta Timur, perayaan May Day akan disentralkan di Kawasan Industri Pulogadung. Acaranya akan diisi dengan panggung gembira, bazaar, dan pasar murah.

"Kalau di Jakarta Barat akan dipusatkan di perbatasan antara Tangerang dan Jakarta Barat. Di sana juga akan didirikan panggung gembira sehingga para buruh bisa menyampaikan tuntutannya. Untuk Jakarta Pusat tidak ada karena relatif aman," kata Deded.

Sementara untuk pelaksanaan May Day nasional akan dipusatkan di Gelora Bung Karno. "Mungkin nanti yang akan melakukan long march itu buruh-buruh dari luar kota, seperti dari Tangerang dan Bekasi," ujar Deded.

Tuntutan yang diserukan oleh para buruh itu pun masih sama, yaitu menuntut penghapusan sistem outsourcing, penghapusan upah murah, melaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan ditambah dengan isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang, menurut rencana, juga akan terjadi kenaikan pada awal Mei 2013.