Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day, 20 Perusahaan Pilih Liburkan Buruh

Kompas.com - 30/04/2013, 20:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono belum memutuskan 1 Mei sebagai hari libur nasional, sebanyak 20 perusahaan di  Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Jakarta Timur, telah meliburkan buruhnya pada peringatan Hari Buruh Sedunia.

"Ada sekitar 20 perusahaan yang meliburkan buruhnya besok. Ada perusahaan garmen, suku cadang, elektronik, dan lain sebagainya," ujar Bambang Ada, Ketua Hubungan Industrial Dewan Pengurus Kota Apindo Jakarta Timur, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/4/2013).

Menurut Bambang, kebijakan tersebut tetap dengan kompensasi, yakni bisa mengganti hari libur dengan hari yang lainnya atau memasukannya ke dalam jatah cuti bersama yang didapat para buruh setiap tahun sehingga aksi buruh tidak mengganggu produksi.

Sementara untuk mengantisipasi kerugian atas absennya para buruh yang tengah memperingati Hari Buruh Sedunia, sekitar 300 perusahaan yang ada di JIEP mengantisipasinya dengan memadatkan produksi jauh di waktu-waktu sebelumnya.

Berdasarkan laporan yang masuk ke Apindo, kata Bambang, ribuan buruh tidak akan menggelar aksi demonstrasi di kawasan JIEP. Mereka hanya menjadikan kawasan JIEP untuk titik kumpul dan bergerak ke Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

"Karena setiap May Day begini, kami dari sisi pengusaha ikut saja, tak keberatan," ujarnya.

Data dari Bagian Operasional Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, terdapat sekitar 3.500 hingga 5.000 buruh dari 300 perusahaan yang memeriahkan aksi buruh 1 Mei 2013, besok. Menurut rencana, buruh akan menggunakan tiga titik di kawasan JIEP sebagai titik kumpul, yakni pertigaan Yamaha, Pulojahe, Cakung; depan Kantor Pajak Buaran, Duren Sawit dan pintu III JIEP Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung. Selanjutnya, mereka bergerak ke Istana Negara, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com